RUTENG, FLORESPOS.net-Bertempat di rumah Keuskupan Ruteng, Manggarai, Flores, NTT, Jumat (29/11/2024), Uskup Mgr. Sipri Hormat melepas rombongan membawa dan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para penyintas letusan gunung api Lewotobi, Flores Timur (Flotim).
Seremoni penyaluran bantuan dipimpin Uskup Mgr. Sipri didampingi Direktur Caritas Keuskupan Ruteng, RD Benediktus Gaguk.
Rombongan pembawa bantuan terdiri dari empat relawan yang dipimpin RD Rino Apul, Pastor Rekan Paroki Kumba.
Ketika itu, Uskup Sipri mengatakan, pengumpulan dan penyaluran bantuan ini merupakan wujud belarasa Gereja dengan sama saudara yang menderita, khususnya penyintas Letusan Gunung Lewotobi. Hal ini adalah bukti nyata tindakan kasih Kristus itu sendiri.
“Karena itu bukan soal besarnya donasi yang diberikan, tetapi hati yang tulus untuk berbagi,” katanya.
Uskup Sipri saat itu mengapresiasi Caritas Ruteng yang melakukan koordinasi dengan Caritas Nasional atas penanganan bencana ini.
Dengan itu, bantuan dan aksi belarasa tidak tercecer, tetapi melalui ‘satu pintu’, dengan manajemen kebencanaan yang jelas dan efektif.
Uskup juga mengharapkan doa umat sekalian bagi umat yang terdampak bencana agar kuat menghadapi masa-masa sulit ini.
Demikian juga mendoakan semua orang yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
Tak lupa, Uskup Sipri mengucapkan terima kasih kepada umat, Pastor Paroki, Kongregasi, lembaga pendidikan dan Komunitas yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
Sedangkan Direktur Caritas Keuskupan Ruteng, RD. Beben Gaguk mengatakan, ketika Gunung Lewotobi meletus, Uskup Ruteng meminta Caritas Keuskupan Ruteng melakukan koordinasi untuk melakukan pengumpulan donasi bagi korban bencana tersebut.
“Caritas kirim surat kepada Pastor Paroki, Lembaga Pendidikan, Kongregasi untuk mengumpulkan donasi. Yang sama ke elain itu, kepada umat seluruhnya melalui penyebaran flyer di media sosial,” katanya.
Umat, paroki, kongregasi, lembaga pendidikan dan pelbagai komunitas sangat antusias untuk bersolisaritas dengan mengumpulkan uang dan Sembako.
Selama ini, terkumpul bantuan berupa uang sebesar Rp 365 juta, 1 ton beras dan sembako lainnya.
Donasi yang ada, sebanyak Rp 200 juta disalurkan melalui Caritas Nasional untuk selanjutnya diatur penggunaan bersama Caritas Keuskupan Larantuka, khususnya penanganan masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
Lalu, sebanyak Rp 165 juta disalurkan langsung ke Posko Caritas Larantuka dan Caritas Maumere dalam rupa beras 2 ton serta pelbagai Sembako yang dibutuhkan oleh penyintas.
“Saya haturkan ucapkan terimakasih kepada semua umat, paroki, lembaga pendidikan, Kongregasi atas aksi belarasa yang ada guna membantu meringankan derita sesama saudara di Flotim,” katanya. *
Penulis : Christo Lawudin
Editor : Anton Harus