LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pemerintah terus melakukan penanganan dan percepatan pemulihan dengan membangun 2.000 lebih rumah hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjend Suharyanto mengatakan, BNPB bersinergi dengan kementerian lain dan TNI tengah membangun 2000 lebih Huntara di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.
“Satu Huntara untuk 5 kepala keluarga. Ini ada 2.000 lebih KK. Sehingga kita akan bangun minimal 400 Huntara. Kita mengerahkan TNI 200 orang,” kata Suharyanto saat mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meninjau lokasi pembangunan hunian sementara (Huntara) di Konga, Desa Konga, Minggu (24/11/2024) siang.
“Target 2 bulan selesai pembangunan 2.000 lebih rumah Huntara untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki,” tambah Suharyanto.
Sementara Tenaga Ahli BNPB/Danpospenas Bencana Gempa Bumi Kolonel Inf Hery Setiono dihadapan Menko PMK menjelaskan, luas lahan secara keseluruhan 11 hektar terdiri dari 9 hektar di kebun warga bagian barat DAS Konga dan 2 hektar berdekatan dengan perkampungan Desa Konga.
“Lokasi ini merupakan kebun warga seluas 11 hektar. Bahan bangunan dari baja ringan dan beton. Huntara yang dibangun berjumlah 2107 unit dan dibangun juga MCK serta fasilitas lainnya,” katanya.
Hery Setiono mengatakan, pembangunan Huntara dibantu oleh TNI berjumlah 200 orang. Target selesai 2 bulan.
“Kami upayakan dan target dua bulan selama Nataru. TNI yang membantu membangun. Saat ini sudah ada 39 orang dan hadir tiba 200 orang,” katanya.
Pantauan Florespos.net, Minggu (24/11/2024) siang, di lokasi terdapat puluhan anggota TNI sudah mulai bekerja membangun rumah Huntara di lahan/kebun warga, tepatnya di bagian barat daerah aliran sungai Konga.
Sementara ribuan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sejak Senin (4/11/2024) hingga saat ini, masih mengungsi di 6 posko terpusat yang disediakan pemerintah dan rumah-rumah penduduk baik di Kabupaten Flores Timur maupun Kabupaten Sikka.
Berdasarkan data Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, hingga Minggu (24/11/2024) malam, warga terdampak yang mengungsi baik di posko terpusat maupun mengungsi mandiri di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka berjumlah 13.142 jiwa. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat