ENDE, FLORESPOS.net-Sudah tiga hari listrik di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Ende, Provinsi NTT tidak menyala. Kondisi ini sangat mengganggu pelayanan publik khususnya pelayanan di pendidikan.
Beberapa pegawai yang ditemui media ini di kompleks kantor Dinas PK Ende mengatakan kondisi ini sudah terjadi dalam tiga hari terakhir.
Mereka mengaku tidak nyaman bekerja dan berdampak pada pelayanan pada urusan pendidikan khususnya yang bersifat adminitrasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ende, Mensi Tiwe yang dikonfirmasi terkait masalah ini, Rabu (20/11/2024) siang mengakui kondisi ini.
Dikatakannya, Dinas PK Ende sangat membutuhkan pendukung kerja seperti listrik dalam pelayanan di dunia pendidikan.
Namun kondisi ini terjadi karena buntut dari belum dicairkan anggaran untuk operasional di kantor tersebut termasuk pembayaran listrik.
Mensi mengaku sudah melakukan pencairan keuangan GU sesuai prosedur tetapi belum direalisasikan.
“Kami sudah lakukan sesuai dengan prosedur pencairan keuangan GU di mana di dalamnya itu ada uang persediaan yang harus dikembalikan ke dinas dan kami kelola untuk mendukung kegiatan termasuk operasional bayar listrik,” kata Mensi.
Setelah melakukan sesuai prosedur, jelas Mensi Tiwe, hingga saat ini Dinas PK belum mendapatkan SP2D sebagai ganti uang maka hingga hari ketiga aktivitas di kantor pelayanan publik pendidikan itu tanpa listrik.
Meski demikian, Kadis PK Ende mengatakan pelayanan pendidikan tetap dilakukan namun hanya sebatas konsultasi dari sekolah. Pelayanan yang bersifat adminitrasi tidak bisa dilayani karena membutuhkan listrik.
“Kondisi ini sangat mengganggu kerja kami khususnya pada pelayanan administrasi seperti rekomendasi ke kepala sekolah dan urusan dana BOS,” katanya.
Kepala Dinas PK Ende memohon maaf kepada kepala sekolah dan guru yang datang mengakses pelayanan di kantor.
“Saya mohon maaf kepada kepala sekolah dan guru atas ketidaknyamanan karena kondisi ini saat ke kantor Dinas PK Ende selama tiga hari belakangan ini,” katanya.
Ia berharap, OPD terkait dalam hal ini BPKAD Kabupaten Ende melihat kondisi ini. “Tentunya kita di dalam birokrasi negara ini pasti ada keterkaitan antara satu dengan yang lain maka sekarang saling dukung sebagaimana abdi negara dan hamba rakyat,” katanya.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando