Kaum Muda Manggarai Barat Ditengarai Enggan Terikat Pernikahan Resmi

- Jurnalis

Selasa, 24 September 2024 - 20:58 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur (tengah).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mabar NTT, Rafael Guntur (tengah).

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Konon ada fenomena baru bagi kehidupan kaum muda Manggarai Barat (Mabar) era ini, terlebih di Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Mabar tersebut.

Ditengarai, kehidupan anak muda di kabupaten ujung barat Flores (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) itu lebih memilih kehidupan seks bebas ketimbang menikah resmi.

Namun, data resmi Mabar terkait hal yang satu itu (seks bebas ketimbang menikah resmi) sepertinya belum ada.

“Yang begitu mungkin ada. Tetapi mereka malu berkata jujur,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Mabar Rafael Guntur menanggapi wartawan baru-baru ini di Labuan Bajo.

Baca Juga :  SMAS St. Fransiskus Xaverius Lakukan Study Tour Ke SMAN 1 Mauponggo

Menurut mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar itu, sejauh ini belum ada anak muda di Mabar, termasuk di Labuan Bajo, yang terus terang mengaku lebih memilih hidup seks bebas daripada menikah resmi.

Dan penyebab hal itu (lebih pilih hidup seks bebas ketimbang menikah resmi), belum tahu. Perlu dilakukan survei yang akurat atau apapun namanya demi mendapat hasil yang dapat dipercaya atau dapat dipertanggungjawabkan, kata Kadis Guntur.

Baca Juga :  Labuan Bajo Diobrak Abrik Banjir Semalam, 7 Anak SD Terseret Banjir

Informasi yang beredar di Labuan Bajo belakangan ini, konon tidak sedikit anak muda di Labuan Bajo ibu kota Mabar lebih memilih hidup seks bebas ketimbang hidup bersama sebagai suami istri yang diikat dalam ikatan nikah resmi. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata
Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling
HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat
Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim
Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri
SMK Cinta Damai Borong Bersih Sampah di Obyek Wisata Cepi Watu
BRI Ende Berikan 29 Unit Hadiah, Nasabah dari Ndorurea Raih Grand Prize
Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
Berita ini 195 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:23 WITA

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:39 WITA

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

Berita Terbaru

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Nusa Bunga

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:26 WITA