ENDE, FLORESPOS.net-Warga RT 5 dan RT 6 RW 3 Kelurahan Paupanda, Kecamatan Ende Selatan yang terdampak banjir Rob mulai mengungsikan ke tenda darurat yang dibangun oleh warga dan BPBD Ende.
“Sejak tadi malam kami mengungsi di tenda ini yang dibangun oleh pemuda Pandawa Kelurahan Paupanda”.
Kata Saida, salah seorang warga yang terdampak banjir Rob di tenda darurat, Kamis (16/10/2024) siang.
Saida mengatakan beberapa warga terpaksa harus mengungsi karena kondisi rumahnya tergenang air laut.
“Kami mengungsi sementara di tenda karena air laut masuk dalam rumah,” katanya.
Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan khususnya dalam urusan makan minum.
“Kami tidak bisa masak karena rumah dan dapur masih tergenang air laut,” katanya.
Pantauan media ini beberapa khususnya perempuan dan anak sudah berada di tenda darurat. Sebagian warga mengamankan diri ke rumah keluarga.
Camat Ende Selatan, Daud Laba mengatakan saat ini pemerintah setempat lebih mengutamakan melakukan penyelamatan atau mengimbau warga mengungsi sementara ke tempat yang aman.
Dikatakannya bahwa saat ini beberapa rumah warga sudah digenangi air maka praktis tidak bisa dihuni. Terhadap kondisi ini, kata Daud, pemerintah kecamatan berkordinasi dengan BPBD untuk menyiapkan tenda jadi tempat pengungsian sementara.
Pemerintah Kecamatan Ende Selatan juga akan berkordinasi dengan OPD terkait menyiapkan kebutuhan makan minum bagi warga terdampak di tenda pengungsian.
“Jika kondisi Banjir Rob ini masih terjadi maka kita kordinasi dengan Dinas Sosial untuk buka dapur darurat karena kondisi dapur rumah warga digenangi air,” katanya.
Diberitakan sebelumnya di media ini, banjir Rob kembali menerjang wilayah selatan Kabupaten Ende khususnya di wilayah Kecamatan Ende Selatan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga di lokasi, Kamis (17/10/2024) banjir rob terjadi sejak Rabu (16/10/2024) malam hingga Kamis (17/10/2024) siang.
“Kejadian ini sejak tadi malam (Rabu 16/10/2024) sekitar jam 9 malam,” kata Lasa salah seorang Warga Paupanda, Ende Selatan.
Pantauan media ini, banjir Rob terjadi di tiga titik di dua kelurahan yaitu itu Kelurahan Paupanda dan Kelurahan Tanjung, Kecamatan Ende Selatan.
Lokasi pertama di Kompleks Punaka, RT 3 RW 2 Kelurahan Tanjung. Di lokasi itu puluhan rumah warga terdampak dan berada dalam ancaman. Selain rumah warga ada salah satu sekolah yaitu TK Fatima Azara juga diterjang banjir rob. Kawasan pemukiman itu digenangi air.
Di lokasi kedua di kompleks Dinas Perikanan Ende. SPBU Nelayan milik pemkab Ende, tempat pelelangan ikan dan dermaga perikanan ambruk diterjang ombak. Kondisi kantor SPBU rusak parah dengan kondisi bangunan sudah ambruk.
Di lokasi ketiga tepatnya di RT 09, RW 05 Kelurahan Paupanda. Di lokasi ini puluhan rumah warga digenangi air bahkan ada yang rusak parah.
Untuk sementara sebagian warga di kompleks ini mengungsi di tenda darurat yang dibangun sendiri oleh warga.
Anggota Satpol PP dari Bidang Pemadam Kebakaran turun ke lokasi membantu warga membuat tanggul darurat untuk menahan ombak.
Usman warga Punaka, Kelurahan Tanjung mengatakan kejadian seperti ini sering terjadi pada setiap tahun.
“Kejadian seperti ini hampir setiap tahun di musim barat dan musim tenggara. Kalau sudah seperti ini kami selalu waspada. Ada warga yang harus mengungsi ke tempat aman,” katanya. *
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando