Ada Kasus Gigitan HPR, Stok VAR di Dinkes Ende Kosong

- Jurnalis

Kamis, 10 Oktober 2024 - 13:43 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di Dinas Kesehatan Kabupaten Ende saat ini kosong. Kekosongan stok VAR di Rabies Center Dinkes Ende sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Sementara saat ini ada kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR). Kasus terkini dialami oleh salah seorang warga Ende, Yofita Nona (48) dari Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu.

Yofina sebagaimana dilansir gigitainvestigasi.com, terpapar gigitan HPR saat datang ke RSUD Ende malah diarahkan membeli vaksin di apotek luar rumah sakit dengan harga yang cukup tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari kepada Florespos.net, Kamis (10/10/2024) mengatakan Stok VAR di Dinkes kosong dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga :  Bakal Calon Gubernur NTT, Frans Go Silaturahmi dengan Warga Ende

Dokter Aries mengatakan Kekosongan stok itu karena terkendala pengiriman dari Kupang.

“Stok VAR beberapa hari ini kosong karena terkendala pada   pengiriman. Saat ini masih dalam proses pengiriman via Aimere, Kabupaten Ngada. Lusa sudah tiba di Ende sebanyak 2.000 vial,” kata dr Aries.

Warga Ende, Agus Mela mengatakan pemerintah melalui Dinas Kesehatan mestinya selalu mengantisipasi ketersediaan stok VAR karena daerah ini belum bebas dari kasus rabies.

Baca Juga :  Jumat Agung Larantuka, Mengarungi Selat Gonzalu, Ribuan Peziarah Antar Tuan Yesus Tersalib

“Ini harus diantisipasi dari jauh hari dan memastikan stok VAR selalu tersedia. Karena setiap hari pasti ada kasus gigitan HPR. Jika stok kosong seperti sekarang korban gigitan harus mendapatkan vaksin di mana,” katanya.

Informasi yang dihimpun media ini, warga Ende yang terpapar gigitan hewan penular rabies harus ke fasilitas kesehatan kabupaten tetangga untuk mendapatkan vaksin.

Data yang diperoleh media ini beberapa waktu lalu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, empat orang warga kabupaten Ende meninggal dunia karena rabies.*

Penulis : Willy Aran

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Tingkatkan Harga Jual, Sikka Akan Lakukan Hilirisasi Produk
Bus Antar Kabupaten dan Angdes Bebas Masuk Kota Larantuka, Kadishub Flotim: Harus Berhenti di Terminal
Pemda Flotim Kembali Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Lewotobi, Camat dan Kades KRB Lakukan Pemantauan
Serahkan KIP Kuliah Aspirasi kepada 34 Mahasiswa di Ende, AHP: Harus Selesai Tepat Waktu
Menteri Keuangan Menjamin Anggaran Beasiswa KIP Kuliah Tak Dipangkas
Sri Mulyani Pastikan Belanja Pegawai dan Bansos Tak Kena Efisiensi
Dugaan Pelecehan di RSUD Ende Naik Tahap Penyidikan, PH Apresiasi Kerja Penyidik
Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Berita ini 83 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:05 WITA

Tingkatkan Harga Jual, Sikka Akan Lakukan Hilirisasi Produk

Jumat, 14 Februari 2025 - 21:09 WITA

Bus Antar Kabupaten dan Angdes Bebas Masuk Kota Larantuka, Kadishub Flotim: Harus Berhenti di Terminal

Jumat, 14 Februari 2025 - 18:49 WITA

Pemda Flotim Kembali Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Lewotobi, Camat dan Kades KRB Lakukan Pemantauan

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:41 WITA

Serahkan KIP Kuliah Aspirasi kepada 34 Mahasiswa di Ende, AHP: Harus Selesai Tepat Waktu

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:49 WITA

Menteri Keuangan Menjamin Anggaran Beasiswa KIP Kuliah Tak Dipangkas

Berita Terbaru

Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Sikka Simon Subandi Supriadi (kiri) bersama Ketua DPRD Sikka Stefanus Sumandi. (FOTO: EBED DE ROSARY).

Nusa Bunga

Tingkatkan Harga Jual, Sikka Akan Lakukan Hilirisasi Produk

Jumat, 14 Feb 2025 - 22:05 WITA