ENDE, FLORESPOS.net-Stok Vaksin Anti Rabies (VAR) di Dinas Kesehatan Kabupaten Ende saat ini kosong. Kekosongan stok VAR di Rabies Center Dinkes Ende sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.
Sementara saat ini ada kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR). Kasus terkini dialami oleh salah seorang warga Ende, Yofita Nona (48) dari Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu.
Yofina sebagaimana dilansir gigitainvestigasi.com, terpapar gigitan HPR saat datang ke RSUD Ende malah diarahkan membeli vaksin di apotek luar rumah sakit dengan harga yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Aries Dwi Lestari kepada Florespos.net, Kamis (10/10/2024) mengatakan Stok VAR di Dinkes kosong dalam beberapa hari terakhir.
Dokter Aries mengatakan Kekosongan stok itu karena terkendala pengiriman dari Kupang.
“Stok VAR beberapa hari ini kosong karena terkendala pada pengiriman. Saat ini masih dalam proses pengiriman via Aimere, Kabupaten Ngada. Lusa sudah tiba di Ende sebanyak 2.000 vial,” kata dr Aries.
Warga Ende, Agus Mela mengatakan pemerintah melalui Dinas Kesehatan mestinya selalu mengantisipasi ketersediaan stok VAR karena daerah ini belum bebas dari kasus rabies.
“Ini harus diantisipasi dari jauh hari dan memastikan stok VAR selalu tersedia. Karena setiap hari pasti ada kasus gigitan HPR. Jika stok kosong seperti sekarang korban gigitan harus mendapatkan vaksin di mana,” katanya.
Informasi yang dihimpun media ini, warga Ende yang terpapar gigitan hewan penular rabies harus ke fasilitas kesehatan kabupaten tetangga untuk mendapatkan vaksin.
Data yang diperoleh media ini beberapa waktu lalu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, empat orang warga kabupaten Ende meninggal dunia karena rabies.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando