ENDE, FLORESPOS.net-Universitas Flores (Uniflor) sejak tahun 2023 lalu telah membuka program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Hadirnya program ini bertujuan untuk melahirkan guru atau tenaga pendidik yang profesional.
Meski baru setahun Program Profesi Guru (PPG) Uniflor telah mendapat perhatian pemerintah pusat melalui Kementrian terkait. PPG Uniflor tahun ini mendapatkan dana hibah dari pemerintah.
Rektor Uniflor, Dr Willybrodus Lanamana kepada wartawan, Jumat (13/9/2024) sore saat kegiatan Workshop PPG Uniflor mengatakan PPG Uniflor untuk meningkatkan kompetensi atau profesional guru.
Rektor Uniflor mengatakan guru yang mengikuti PPG kampus ini dijamin akan menjadi guru profesional dan saat tes PPPK sembilan puluh sembilan persen lulus.
Terkait dengan dana hibah untuk PPG, kata rektor, dana tersebut adalah kompetisi terbuka yang ada di Kementrian. Uniflor mengikuti kompetisi itu dengan mengajukan proposal.
Proposal dari Uniflor dijawab dengan nilai sebesar Rp 600 juta. Anggaran itu digunakan untuk beberapa item kegiatan dan salah satunya adalah Workshop penguatan layanan penyelenggaraan mikro reflektif melalui pengembangan dan instrumen kelas nyata Program Profesi Guru (PPG) Pascasarjana Uniflor.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif), Dr Laurentius Gadi Djou mengatakan pihaknya bangga karena kerja keras tersebut berdampak pada pendanaan dari pemerintah.
“Kita patut berbangga karena kerja keras ini PPG Ende diberikan hibah oleh pemerintah. Kita juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang selalu membantu,” kata Lory Gadi Djou.
Terobosan-terobosan yang terus dilakukan tersebut menunjukan bahwa Uniflor serius menyelenggarakan pendidikan.
“Pesannya kepada masyarakat bahwa kita tidak main – main dalam menyelenggarakan pendidikan. Kita akan berusaha, hal yang terjadi di Jawa sedapat mungkin ada di Ende, Flores. Para guru dan calon guru jangan ragu lagi, kita akan dekatkan pelayanan dengan kualitas yang sama,” katanya.
Workshop ini menghadirkan Dr. A. G. Tamrin, M.Pd, M.Si dari Universitas Sebelas Maret dan peserta dari para guru pamong di Kabupaten Ende. *
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando