MBAY, FLORESPOS.net-Carolina Oxford Nadya Witu Ugha (Nadya) siswa SMAS St. Fransiskus Xaverius Boawae sukses meraih juara 1 Duta GenRe Provinsi NTT tahun 2024.
Sementara rekan Nadya, siswa SMAS St. Fransiskus Xaverius Boawae lainnya, Ricardho Falova (Rikardho) meraih juara 4 pada ajang yang sama.
Demikian disampaikan, Jibrael Nobertus Tasoi, Pembina Duta GenRe dari BKKBN Kabupaten Nagekeo, Senin (9/9/2024).
Dua siswa SMAS St. Fransiskus Xaverius Boawae menorehkan prestasi gemilang dalam Ajang Duta dan Jambore (ADUjak) Generasi Berencana (GenRe) yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT, di Kupang pada 5-8 September 2024.
Program GenRe yang dikembangkan BKKBN dalam rangka menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Melalui program ini generasi muda diberikan pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.
BKKBN juga menyiapkan generasi muda agar mampu merencanakan kehidupan dengan lebih baik dan terarah.
“Para peserta diberikan pemahaman mulai dari jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi”.
Disebutkan Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas GenRe Provinsi NTT bertepatan dengan ulang tahun ke-8 Forum Generasi Berencana NTT dan dirayakan dalam tema “Wonderfull Eight, Mmembangun Remaja Tangguh untuk Mewujudkan Bangsa yang Tidak Terbatas, Menuju Indonesia Emas” .
Nadya, peserta dari SMAS St. Fransiskus Xaverius Boawae, patut berbangga karena berhasil menjadi Juara 1 Duta GenRe Putri mengalahkan 21 peserta Duta GenRe Putri lainnya yang merupakan utusan dari 21 kabupaten/kota di Provinsi NTT. Nadia kini menyandang Duta GenRe Wanita Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2024.
“Saya merasa senang dan bangga, sebagai perwakilan Kabupaten Nagekeo yang bisa tampil dan juara. Selain itu, ada tanggung jawab besar di mana pandangan orang terhadap juara 1 adalah yang terbaik. Maka dari itu, saya harus mampu melaksanakan program kerja yang sudah saya paparkan. Ke depan, saya mesti mampu memanfaatkan waktu dengan baik untuk hal-hal yang produktif”.
“Sebagai Duta GenRe saya akan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Kota Kupang berkaitan dengan GenRe. Mengingat jarak Nagkeo-Kupang cukup jauh, saya mesti mampu mengaur waktu dengan baik. Agar tugas sebagai Duta Genre dan waktu untuk belajar sebagai seorang pelajar bisa diatur dengan seimbang,” kata Nadya, Senin (9/9/2024).
Setelah menjadi yang terbaik di NTT, Nadya akan mewakili Provinsi NTT pada ajang yang sama ke tingkat Nasional dan akan dilaksanakan di Provinsi Bali tahun depan (2025).
Pasangan Nadya, Duta GenRe Putra Kabupaten Nagekeo, Ricardho Falova yang meraih Juara 4, mengaku tetap bangga dengan prestasi yang diraihnya.
“Terkadang dalam persiapan, saya merasa jenuh dengan banyaknya materi yang harus dipelajari, namun saya tahu bahwa itu adalah konsekwensi yang harus diterima oleh seorang Duta GenRe, saya harus bisa mampu mengadvokasi para remaja,” kata Ricardho.
Keberhasilan dari Nadya dan Ricardho, tidak terlepas dari kinerja dan dukungan dari BKKBN Kabupaten Nagekeo serta SMAS St. Fransiskus Xaverius, Boawae.
Jibrael Nobertus Tasoi, Pembina Duta GenRe dari BKKBN Nagekeo menerangkan, Duta GenRe diminta menjelaskan dengan baik kepada masyarakat tentang peran penting BKKBN.
BKKBN bukan hanya mengurus pemasangan alat kontrasepsi KB atau melarang orang untuk memiliki banyak anak, namun lebih dari itu, BKKBN berperan dalam mengatur siklus kehidupan manusia.
Untuk remaja, BKKBN memiliki dua program yaitu PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dan Bina Keluarga remaja,dengan sasaran orang tua dari keluarga remaja.
Kepala SMAS St. Fransiskus Xaverius Boawae, Bruno Kewo memberikan apresiasi tinggi kepada dua anak didiknya.
Menurut Bruno, prestasi yang diraih Nadia dan Ricardo merupakan buah dari kerja keras guru, pegawai serta dukungan dari BKKBN Kabupaten Nagekeo.
Edel Witu, selaku orang tua dari Nadya memberikan penghargaan atas respons cepat SMAS St. Fransiskus Xaverius ketika dipercayakan oleh tim BKKBN Nagekeo menjadi peserta lomba di Kupang.
“Komunikasi yang terjalin dengan melibatkan orang tua dari kedua anak ini, menunjukkan adanya kerja sama dan kekompakan, sehingga orang tua bisa mendukung dengan hati terbuka”.
“Saya hanya bisa terus mengatakan kepada mereka berdua untuk berikan yang terbaik, dan mereka membuktikannya,” kata Edel Witu.
Libertus Folo sebagai guru pendamping kedua anak muridnya selama kegiatan mengatakan, dalam proses, dirinya tidak pernah merasa pesimis. Rasa optimistis itu terjawab di malam Grand Final, Sabtu (7/9/24).
“Penampilan Nadya dan Ricardo mampu menghipnotis dewan juri juga penonton yang hadir. Penampilan mereka menunjukkan bahwa putra Kabupaten Nagekeo mampu bersaing dan memiliki kualitas,” katanya. *
Penulis : Aldo de Rozari (Kontributor)
Editor : Anton Harus