Target PAD Flores Timur Tahun 2024 Hanya Rp 49 Miliar, Tersisa Tiga Bulan Baru Realisasi Rp 10 Miliar

- Jurnalis

Minggu, 8 September 2024 - 21:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BKAD Flores Timur, Fredinandus Frederik Ama Bolen

Kepala BKAD Flores Timur, Fredinandus Frederik Ama Bolen

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Flores Timur, Provinsi NTT, telah bersepakat menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) APBD tahun 2024 sebesar Rp 49 Miliar.

Namun hingga pekan pekan pertama September 2024 atau tersisa tiga bulan tutup tahun anggaran 2024, realisasi penerimaan PAD Kabupaten Flores Timur baru mencapai Rp 10 miliar lebih.

“Target PAD kita tahun anggaran 2024 sebesar Rp 49.802.639.000. Per 21 Agustus 2024 saat Perubahan Anggaran, realisasi pendapatan PAD kita 20,49 persen atau Rp 10.220.279.384,68,” kata Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Flores Timur, Ferdinandus Frederik Ama Bolen kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga :  Persematim Manggarai Timur Siap Tampil di ETMC Rote Ndao, Ini 26 Pemain Lolos Seleksi

Frederik menjelaskan, pada evaluasi Perubahan Anggaran, Pemda menambah target penerimaan PAD sebesar Rp 5.409.562.000. Penambahan itu diperkirakan dari penerimaan pendapatan BLUD Rumah Sakit dr. Hendrik Fernandez Larantuka.

“Realisasi kita memang masih rendah. Pada evaluasi perubahan anggaran ada tambahan target PAD sebesar Rp 5.409.562.000. Diperkirakan dari BLUD Rumah Sakit Larantuka,” katanya.

Frederik menjelaskan, realisasi penerimaan PAD yang masih rendah itu, karena terkendala belum ditetapkan 9 peraturan bupati (perbup) dalam tataran pelaksanaan penagihan pajak dan retribusi.

Baca Juga :  Masyarakat Lamaojan Sukarela Serahkan Fotocopy KTP, Dukung Lukman dan Zakarias Maju Independen

“Baru September ini kita lauching penyebaran SPP PBB. Sesuai jadwal mestinya disebar pada Maret. Teman-teman sudah sebarkan SPP ini. Saat evaluasi di provinsi, pendapatan pajak daerah kita dinilai masih rendah,” katanya.

Untuk diketahui, PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai peraturan perundang-undangan. Sumber PAD berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah, dan lain-lain PAD yang sah. *

Penulis : Wentho Eliando

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Kotak Suara Pilkada Serentak Tiba di Sikka
Rabies Renggut Nyawa Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur
Ini Pimpinan DPRD Ende, Satu Wajah Lama dan Dua Wajah Baru
Tim Dosen Citra Bakti Ngada Gelar Pengabdian Pendampingan Pendidikan Kesehatan
Capping Day Prodi Keperawatan Ende, 58 Mahasiswa Ucapkan Janji Sebelum Praktik Lapangan
Jaringan Internet Hambat Ujian ANBK, Yos De Peskim: Bukti Kelemahan Pemda Sikka
Malam Ini China Vs Indonesia: STY Sebut 2 Faktor Kunci Penentu Hasil Akhir
Uskup Budi Kleden Kunjungi Yasukda dan STIPER-FB
Berita ini 297 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:43 WITA

Kotak Suara Pilkada Serentak Tiba di Sikka

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:41 WITA

Rabies Renggut Nyawa Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:11 WITA

Ini Pimpinan DPRD Ende, Satu Wajah Lama dan Dua Wajah Baru

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:07 WITA

Tim Dosen Citra Bakti Ngada Gelar Pengabdian Pendampingan Pendidikan Kesehatan

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:49 WITA

Capping Day Prodi Keperawatan Ende, 58 Mahasiswa Ucapkan Janji Sebelum Praktik Lapangan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Kotak Suara Pilkada Serentak Tiba di Sikka

Selasa, 15 Okt 2024 - 23:43 WITA

Kadis Kesehatan Manggarai Timur, Dokter Surip Tintin

Nusa Bunga

Rabies Renggut Nyawa Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur

Selasa, 15 Okt 2024 - 22:41 WITA

Nusa Bunga

Ini Pimpinan DPRD Ende, Satu Wajah Lama dan Dua Wajah Baru

Selasa, 15 Okt 2024 - 16:11 WITA