LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Meski Labuan Bajo telah ditetapi Pemerintah Pusat (Pempus) sebagai 1 dari 5 daerah super prioritas tanah air, namun belum disinggahi cruise (kapal pesiar jumbo, muat ribuan pelancong).
Di sisi lain, Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) berada di mulut laut sawu berhadapan dengan Taman Nasional Komodo (TNK). TNK bagian dari Mabar. Labuan Bajo juga punya pelabuhan.
Di wilayah perairan Mabar sejauh ini konon yang sering disinggahi cruise kecuali perairan TNK, lebih khusus zona laut pulau Komodo. Pulau ini salah satu habitat asli Komodo di dunia.
Adrianus Gunawan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mabar di Labuan Bajo, Kamis (5/9/2024), mengatakan, singgah atau tidaknya cruise di Labuan Bajo terpegantung dari agen kapal pesiar bersangkutan, karena itu urusannya, katanya.
Manakala cruise menyinggahi Labuan Bajo, demikian Kadis Gunawan, paling tidak dapat menguntungkan UKM/UMKM di Labuan Bajo, karena hampir pasti pelancong dalam kapal mewah itu akan turun dan membeli suvenir di UKM/UMKM setempat Labuan Bajo, walau tak semua wisatawan dalam kapal tersebut turun.
Kapal pesiar sekelas cruise, kata Kadis Gunawan, menyinggahi setiap tempat di dunia hanya sekian jam saja, setelah itu berlayar lagi ke destinasi wisata lain. Waktu beberapa jam tersebut akan dimanfaatkan seefektif mungkin oleh para pelancong cruise.
Masih Kadis Gunawan, khusus kapal wisata yang memiliki ijin operasi dalam wilayah perairan Mabar dari Dishub Mabar NTT, yakni 413 unit, data per Desember 2023.
Sedangkan kapal Pelni dari dan ke Labuan Bajo selama ini ada 4 unit. Kapal Fery dan Fery jenis Ro-Ro masing-masing 3 unit. Pesawat terbang ada 6 termasuk yang penerbangan internasional. Kendaraan darat, bus umum khususnya, juga banyak.
“Bis penumpang umum dari dan ke Manggarai Barat paling-paling yang rute Labuan Bajo-Ruteng (Kabupaten Manggarai) atau sebaliknya,” tutup Kadis Gunawan. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando