MBAY, FLORESPOS.net-Warga Desa Aeramo di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menginisiasi perbaikan jembatan di saluran pembuangan di wilayah SDI Pomakeke yang alami kerusakkan parah.
Untuk perbaikan prasarana umum itu, warga rela merogoh kantong sendiri. Inisiasi ini dimotori Yakobus Mapa alias Jack Ahi, salah satu tokoh muda warga Dusun 1 Desa Aeramo.
Perkerjaan perbaikan dengan material lokal, dilaksanakan Senin (19/8/2024).
Jack Ahi datang ke lokasi jembatan yang rusak tersebut mengendarai pikup berwarna putih.
Dia membawa serta beberapa batang balok kelapa dengan perlengkap pendukung lain seperti paku, dan alat-alat kerja.
Tujuan perbaikan jJembatan Pomakeke ini hanya satu, rasa memiliki dan kepedulian terhadap Kampung Aeramo.
“Tidak ada maksud dan tujuan lainnya. Semua biaya perbaikan dan pembelian kayu balok kelapa, uang pribadi saya,” kata Jack Ahi, Senin (19/8/2024) pagi.
Jack Ahi mengatakan, biaya perbaikan darurat murni swadaya dirinya. Ketika disinggung anggaran dari pemerintah, ia menegaskan bahwa “jangan hanya bertanya, seberapa besar negara berbuat untuk kita (rakyat) tetapi seberapa besar kita berbuat untuk negara”.
Jack Ahi menambahkan, selain agar kendaraan roda dua dan roda empat bisa melintas, inisiasi kerja darurat ini juga untuk mempertimbangkan jika terjadi banjir di saluran pembuangan tersebut tidak akan menghambat lalulintas.
Menurut dia, jika banjir besar, petani dan anak-anak sekolah tidak bisa menyeberangi sungai.
Akibatnya, berdampak pada ekonomi masyarakat Desa Aeramo, Desa Nangadhero dan sekitarnya. Selain itu kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa saja terhenti. *
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Anton Harus