LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali menggelar Lomba Inovasi Daerah (LID) Tahun 2024.
LID kali ini, merupakan tahun ketiga, setelah dua tahun sebelumnya digelar oleh Bappelitbang Flores Timur.
Dari 22 inovasi yang mendaftar tahun 2024 ini, 17 inovasi di antaranya maju ke tahapan selanjutnya untuk bersaing merebut yang terbaik pada tiga kategori yang dilombakan.
Kepala Bappelitbangda Flores Timur, Apolonia Corebima mengatakan, Bappelitbangda Flores Timur dalam tiga tahun berturut-turut menggelar Lomba Inovasi Daerah tingkat Kabupaten Flores Timur.
Sejak mulai digelar, kata Apolonia, jumlah peserta atau pengusul inovasi yang mengikuti LID Flores Timur semakin meningkat. Inovasi diusulkan pun sangat beraragam dan umumnya sangat berkualitas.
“Tahun ini, ada 22 inovasi yang mendaftar pada panitia. Dari 22 inovasi tersebut, ada 17 inovasi yang memasukan proposal dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya,” kata Apolonia saat membuka tahapan Presentasi dan Wawancara Lomba Inovasi Daerah, di aula Kantor Bappelitbangda Flores Timur, Rabu (7/8/2024).
Apolonia mengatakan, Inovasi Daerah Tahun 2024 yang dilombakan, yakni Kategori Pemda dan Pelayanan Publik, Kategori Pendidikan dan Kategori Sosial Kemasyarakatan. Masing-masing kategori itu dinilai dan diperoleh tiga terbaik.
“Tim Penilai Lomba Inovasi ini terdiri dari Bappelitbangda Flores Timur, akademisi, LSM dan media,” katanya.
Apolonia menjelaskan tahapan yang mesti dilalui peserta lomba, yakni tahapan proposal pengusulan inovasi, presentasi dan wawancara serta uji petik lapangan.
“Semua tahapan ini mesti dilalui peserta lomba. Hari ini, kita mulai tahapan presentasi dan wawancara setelah sebelumnya tahapan proposal usulan inovasi masuk di panitia. Ada 17 peserta sehingga tahapan presentase dan wawancara berlangsung sampai Jumat, 9 Agustus 2024,” katanya.
17 Inovasi Masuk Nominasi
Adapun 17 inovasi yang diusulkan dan masuk nominasi untuk mengikuti tahapan presentasi dan wawancara.
Inovasi Suket Bebas Temuan diusul oleh Hendrikus Hane Ritan, Emanuel Yoseph Ike Sili, dan Aloysius Jeinious da Gomes.
Seterusnya, inovasi Berguna Kita diusulkan oleh Francis A.M. Langkamau, inovasi Dukcapil Go: Antrian Bebas Ribet, Pelayanan Kilat diusulkan oleh Daniel Wirat Raul, Wilhelmina Sabu Bethan, dan Maria Noviany G. Lamba.
Inovasi Gio’s English Club diusulkan oleh Ratna Ully, inovasi Creva Chips diusulkan oleh Yosep Finus, inovasi Kelly Gege Travel diusulkan oleh Yohanes Doni Paron.
Inovasi Laskar Panji diusulkan oleh Dionisius Dohnny Yupiter Mahing. Inovasi Ina Kelu dan SPBM diusulkan oleh Eduardus V.K. Larantukan.
Inovasi Nasionalis diusulkan oleh Maria Saverina K. Wuhun, inovasi Cantik Iva diusulkan oleh Anastasia Palang Suban. Inovasi Tena Puli Toben diusulkan oleh Yeremias Ola Mukin.
Inovasi Kampung Edukasi Stunting diusulkan oleh Yeremias Ola Mukin. Inovasi Kurikulum Tenun Ikat SMP diusulkan oleh Maria M.L. Keray, inovasi Gelimang diusulkan oleh Thomas Are.
Inovasi Master Mastro diusulkan oleh Edwin Agung Umbu Talu, inovasi Ina Elit diusulkan oleh Yustina Maria Bua Lima dan Fransiskus Letek Lapun, inovasi Gercep Ha Te dengan Jus Selasi diusulkan oleh Simplisia Tokan Fortunata. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus