LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pekan Suci atau Semana Santa Tahun 2025 di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah usai yang ditandai dengan perayaan puncak pada Minggu Paskah Kebangkitan.
Seiring usainya Semana Santa, ribuan peziarah datang dari berbagai tempat di Indonesia dan luar negeri perlahan tinggalkan Kota Larantuka. Puncak arus balik peziarah Semana Santa Larantuka terjadi pada Sabtu (19/4/2025) dan Senin (21/4/2025).
Setidaknya itu yang terlihat pada sejumlah hotel dan penginapan di Larantuka. Para peziarah dari luar NTT yang mengikuti Semana Santa umumnya telah meninggalkan Kota Larantuka pada Sabtu (19/4/2025) siang. Sedangkan sebagian lainnya pada Minggu usai mengikuti Misa Paskah dan Senin, Paskah kedua.
“Peziarah Semana Santa di hotel kami kemarin berasal dari Jakarta. Mereka cek in Kamis dan cek out Sabtu pagi. Sekarang tidak ada lagi peziarah Semana Santa menginap di hotel ini,” kata pegawai Resepsionis Hotel Sunrise Larantuka, Rensiana Beka kepada Florespos.net, Senin (21/4/2025).
Senada disampaikan Pengelola Hotel Pelangi, Udis Lamawitak. Peziarah yang menginap di hotel itu berasal dari Surabaya, Papua, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Nagekeo.
“Para peziarah ini masuk atau cek in pada Kamis dan pulang atau cek out pada Sabtu pagi. Tahun ini ada peziarah yang mardomu jadi mereka tiba lebih awal pada Minggu Palma. Sekarang tidak ada lagi peziarah yang menginap,” kata Udis Lamawitak, Selasa (22/4/2025).
Sebelumnya, sejumlah peziarah dari Jakarta mengatakan, tiba di Larantuka untuk mengikuti Semana Santa pada Kamis (17/4/2025) dan kembali pada Sabtu (19/4/2025) pagi.
Para peziarah tersebut memilih tiba Kamis untuk bisa mengikuti Cium Tuan Berdiri di Wureh, Prosesi Jumat Agung melalui laut antar Tuan Yesus Tersalib dari Kapela Tuan Meninu dan Prosesi Jumat Agung malam.
“Kami tiba Kamis dan Sabtu pagi kembali ke Jakarta,” kata Ibu Maria, Ibu Theresia dan Ibu Ludgardis, peziarah dari Jakarta kepada Florespos.net, Rabu (16/4/2025), saat hendak menyebrang ke Wureh di Pantai Paloh.
Selain hotel dan penginapan, peziarah lainnya juga menginap di rumah keluarga dan homestay di Larantuka. Mereka meninggalkan Larantuka pada Sabtu (19/4/2025) pagi setelah Prosesi Jumat Agung (18/4/2025) malam.
“Kami menginap di rumah keluarga. Kami datang Kamis Putih dan pulang Sabtu pagi,” kata Itha dan Jemy, peziarah dari Kabupaten Sikka.
Pantauan Florespos.net, Senin (21/4/2025) pagi, ratusan peziarah dari Pulau Timur meninggalkan Larantuka menggunakan kapal fery di Pelabuhan Fery Waibalun.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Florespos.net, dari Panitia Semana Santa Tahun 2025 Paroki Katedral Reinha Rosari Larantuka, peziarah berjumlah 20.000-an orang.
Para peziarah berasal dari kabupaten dan keuskupan lain di NTT dan luar NTT, serta luar negeri seperti Portugal, Malaysia, dan Timor Leste.*
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat