Rabies di Ende Menggila, Renggut Tiga Nyawa, 1.261 Kasus Gigitan

- Jurnalis

Kamis, 1 Agustus 2024 - 15:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Kasus kematian warga akibat serangan virus rabies yang ditularkan melalui salah satu Hewan Penular Rabies (HPR) yaitu anjing kembali terjadi di Ende pada beberapa waktu lalu.

Data yang diperoleh Florespos.net dari Dinas Kesehatan Ende melalui Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) menyebutkan dalam rentang waktu tahun 2024 rabies telah merenggut tiga warga Ende.

Kepala Dinas Kesehatan Ende, dr. Aries Dwi Lestari melalui Kepala Bidang P2P, Agustina Tondong mengatakan dalam rentang waktu sejak 1 Januari – 31 Juli 2024 tercatat ada 1.261 kasus gigitan HPR khusus anjing.

Dari jumlah kasus itu ada tiga warga yang meninggal dunia. Tiga warga yang meninggal tersebut dua warga Kecamatan Ende Utara dan satu warga Moni, Kecamatan Kelimutu.

Baca Juga :  Korem 161/Wira Sakti Kirim Tim Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

“Jumlah kasus gigitan ini kita ketahui terdaftar di Rabies Center Ende. Artinya setelah ada kasus gigitan warga diberikan VAR,” katanya kepada Florespos.net, Kamis (1/8/2024).

Agustina Tondong juga menyampaikan saat ini stok VAR di Dinkes Ende sebanyak 1.750 vial sedangkan stok Serum Antirabies (SAR) sebanyak 12 vial. Stok ini dapat melayani 450- 500 orang.

“Stok ini dikirim dari provinsi pada tanggal 20 Juli 2024 lalu. Kita akan ajukan permintaan lagi karena kasus gigitan semakin meningkat,” katanya.

Baca Juga :  224 Peserta Didik Baru Ikut MPLS di SMPN 2 Ende

“Kami juga mengimbau kepada warga yang keluarganya digigit anjing lakukan langka pertama dengan mencuci luka dengan sabun di air yang mengalir lalu ambil VAR di Rabies Center,” katanya lagi.

Sebelumnya Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende mencatat populasi anjing di daerah ini sudah mencapai 47 ribu lebih.

Dari jumlah tersebut baru 1.500 ekor anjing yang disuntik vaksin karena stok vaksin terbatas.

Dinas Pertanian dan Peternakan Ende melalui Bidang Kesehatan Hewan pada beberapa waktu lalu mengirim 8 sampel otak anjing ke laboratorium di Denpasar. Hasilnya 3 positif dan 5 negatif. *

Penulis: Willy Aran I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Bupati Andreas Apresiasi Tiga Pelajar Recis Menuju Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Asean
Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha
Tiga Sumber Air Baru dan Fungsikan Reservoir, Perkuat Pelayanan Air Perumda Tirta Komodo Ruteng
Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan
BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif
Satlantas Polres Ende Baksos di Desa Manulondo
Charlita Remba Raih Medali Perunggu Kejurnas Pencak Silat
Flores United FC Menunggu Keputusan Asprov Pasca Pembatalan ETMC Labuan Bajo
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 17:40 WITA

Bupati Andreas Apresiasi Tiga Pelajar Recis Menuju Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Asean

Kamis, 12 September 2024 - 15:37 WITA

Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha

Kamis, 12 September 2024 - 15:33 WITA

Tiga Sumber Air Baru dan Fungsikan Reservoir, Perkuat Pelayanan Air Perumda Tirta Komodo Ruteng

Kamis, 12 September 2024 - 15:12 WITA

Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan

Kamis, 12 September 2024 - 14:22 WITA

BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif

Berita Terbaru

Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha

Nusa Bunga

Petani Lando Lomes Manggarai Timur Tanam Porang Seluas 50 Ha

Kamis, 12 Sep 2024 - 15:37 WITA

Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan

Nusa Bunga

Tim Melki-Johni di Ngada Siap Berjuang untuk Kemenangan

Kamis, 12 Sep 2024 - 15:12 WITA