BAJAWA, FLORESPOS.net-Festival Wolobobo Ngada Tahun 2024 di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai digelar sejak Kamis (25/7/2024). Tracking Wolobobo Mountain Walking mengawali rangkaian festival tersebut.
Seluruh peserta dipandu oleh UPT Wolobobo melakukan Tracking Wolobobo Mountain Walking. Mereka berjalan kaki kurang lebih 10 kilometer mengelilingi Kawasan Hutan Lindung Wolobobo.
Titik star di Parkir Zona Penerimaan Wolobobo, rombongan dilepas langsung oleh Dr.Mohammad Amin, M.Sn, MA selaku Direktur Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ia didampingi Bupati Ngada Andreas Paru, Rosalin Petrina Kristianti, Kapokja Wilayah Bali, Nusra, Maluku, Papua, Direktorat Event Daerah Kemenparekraf.
Dalam kegiatan itu diikuti dengan Edukasi Kopi di Kebun Kopi Alam Subur, Edukasi pengolahan kopi dari hulu ke hilir dan menikmati kopi AFB serta kuliner lokal dipandu oleh Lascar Coco, Rikolto.
Peserta tracking yang terdiri dari sejumlah ASN, pelajar juga kelompok-kelompok petani kopi berlangsung sekitar 2 jam perjalanan.
Setelah tracking, kegiatan lainnya adalah transaksi online, live penjualan produk unggulan kopi, tenun dan bambu di Taman Kartini Bajawa.
Area Koordinator Program Lascarcoco (Off Farm) Flores-NTT, Jansen Meko, SE, M.Pd kepada Florespos.net menjelaskan pihaknya mengambil bagian dalam kegiatan itu karena tema yang diambil dalam Festival Wolobobo salah satunya adalah Kopi.
Sejak Desember 2022, dalam teknis pelaksanaannya sebagai kerja kemitraan, PT. Olam Food Ingredients (OFI) dan Rikolto Indonesia telah menjalankan aktifitas program Lascarcoco di bidang Kopi dan Coklat. Lascarcoco hadir untuk mendukung sektor-sektor pembangunan baik nasional dan daerah.
Jansen menjelaskan, proyek Lascarcoco yang sementara Rikolto jalani ada tiga tema besar Festival Wolobobo, yaitu Bambu, Kopi dan Tenun.
Kopi menjadi aktivitas utama di Kabupaten Ngada yang dilakukan pihaknya sehingga masih tetap memberikan dukungan dari hulu hingga hilir untuk pengembangan Kopi di Kabupaten Ngada.
“Melalui kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ngada diharapkan akan memberikan manfaat yang besar khusus untuk hutan lestari dan masyarakat yang sejahtera,” katanya.
Menurut Jansen, dengan kegiatan tracking di mana salah satunya adalah mengunjungi kebun Kopi yang ada di kawasan Hutan Wolobobo pihaknya berkesempatan untuk menyampaikan program kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Ngada.
Selain itu, kata Jansen, dukungan dari pihaknya juga menyediakan stand khusus yang terdiri dari 15 UKM Kopi yang berada dalam stand yang sama-sama mengikuti kegiatan di lapangan Kartini Bajawa.
Pelaksanakan Festival Wolobobo di Ngada dimulai dengan adanya kegiatan di Kebun Raya Wolobobo, Kampus Bambu Turetogo dan pusat pameran di Lapangan Kartini Bajawa. Juga pameran produk lokal bernilai tinggi berbahan dasar bambu, kopi yang berkualitas, kain tenun dari para UMKM serta sejumlah produk lokal lainnya. *
Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando