Gunung Lewotobi Naik Status Siaga, BPBD Flores Timur Distribusi Masker dan Siapkan Lokasi Pengungsian

- Jurnalis

Rabu, 12 Juni 2024 - 19:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maria Avelina M. Hallan

Maria Avelina M. Hallan

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mendistribusikan masker, menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga terdampak dan distribusi air untuk penyemprotan abu vulkanik baik dirumah warga maupun di jalan Negara Trans Larantuka-Maumere.

Langkah tersebut dilakukan BPBD Flores Timur menyusul peningkatan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura dari level Waspada ke Siaga pada Senin (10/6/2024).

“Sebelum status Siaga, Penjabat Bupati Flores Timur turun memantau di Kecamatan Wulanggitang karena ada peningkatan erupsi dan abu vulkanik. Penjabat Bupati saat itu membagikan masker bagi warga,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Maria Avelina M. Hallan kepada wartawan, Rabu (12/6/2024).

Sebelumnya, diketahui Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) menaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level II Waspada ke Level III Siaga pada Senin (10/6/2024) sejak pukul 09.00 Wita.

Avelina Hallan mengatakan, setelah peningkatan status tersebut Pemda melalui BPBD turun ke lokasi Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura. Selain memantau, juga mendistribusikan masker karena abu vulkanik terus turun.

“Hasil rapat koordinasi Pemda dan Forkompinda setelah kenaikan status tersebut, yakni distribusi masker dan mengirim mobil tangki isi air ke lokasi untuk penyemprotan di rumah warga dan jalan akibat abu vulkanik,” katanya.

Menurut Avelina Hallan, hingga saat ini Pemda melalui BPBD belum melakukan evakuasi warga terdampak, karena di lokasi warga masih melakukan aktivitas keseharian mereka.

Baca Juga :  Lukman Riberu-Zakarias Paun, Birokrasi Flores Timur Bakal Kerja dengan Riang Gembira

Tetapi Pemda Flores Timur melalui BPBD, kata Avelina Hallan, sudah menyiapkan dua titik lokasi untuk pengungsian warga terdampak jika ada peningkatan aktivitas dan kenaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Keputusan saat rapat koordinasi itu belum perlu dilakukan evakuasi karena masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Tapi Pemda menyiapkan lokasi pengungsian dan logistik bagi warga kalau aktivitasnya semakin meningkat,” katanya.

“Jadi ketika terjadi peningkatan status lagi, kita sudah siap. Lokasi pengungsian, peralatan, dan logistik lainnya sudah siap. Hari ini mobil tangki air dari BPBD turun ke lokasi Dulipali untuk penyemprotan abu vulkanik di rumah warga dan jalan,” tambah Avelina Hallan.

Avelina Hallan mengatakan, dua titik pengungsian yang disediakan Pemda Flores Timur dan BPBD, yakni untuk Kecamatan Wulanggitang di SD dan SMP Wulanggitang di Boru dan untuk Kecamatan Ilebura di Bokang.

“Air minum, kami siap distribusi ke lokasi. Kami siapkan air mineral dan 3 mobil tangki di lokasi. Sementara kebutuhan makan kami belum siapkan. Kemarin, kami sudah ke lokasi Dulipali, Nobo di Ilebura dan 6 desa di Wulanggitang. Sosialasi kami lakukan melalui Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa,” katanya.

Status Siaga

Diberitakan sebelumnya, Badan Geologi PVMBG menaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level II Waspada ke Level III Siaga, Senin (10/6/2024).

Badan Geologi PVMBG menyebutkan, berdasarkan pengamatan secara visual periode 26 Mei 2024 sampai 9 Juni 2024, menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan.

“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi
peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki, sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki dinaikan dari Level II (Waspada) ke Level III (SIAGA), terhitung mulai tanggal 10 Juni 2024 pukul 09.00 WITA,” tulis Hendra Gunawan, Kepala Badan Geologi PVMBG, dalam rilis media, Senin (10/6/2024).

Baca Juga :  RAPBD Manggarai Barat 2025 Rp. 1 Triliun Lebih

Rekomendasi PVMBG

Dengan kenaikan status tersebut, Badan Geologi PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/ wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur laut dan 5 km pada sektor Timur laut.

Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

“Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Lewotobi Laki-laki ini tetap berlaku selama surat/laporan evaluasi berikutnya belum diterbitkan,” tutup Hendra Gunawan. *

Penulis: Wentho Eliando I Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura
Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen
Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas
Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional
Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo
Komisi II DPRD Apresiasi Kerja PDAM Ngada
Ratusan Ternak Babi di Ende Mati, Gadir: Kami Belum Bisa Pastikan Itu ASF
Dinas P2KB Ngada Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini dan Stunting
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:18 WITA

Romo Laurens Teon Ubah Lahan Bebatuan Jadi Pusat Pengembangan Hortikultura

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:42 WITA

Ada Puskesmas di Ende Tak Punya Dokter, Dewan Minta Pemimpin Baru Benahi Manajemen

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:33 WITA

Masyarakat Diimbau Tidak Beraktivitas dalam Radius Bahaya, Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Level Awas

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:01 WITA

Badan Pengurus Akuatik Ende Komitmen Lahirkan Atlet ke Tingkat Nasional

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:21 WITA

Tekan Angka Kecelakaan Lalu lintas, Ini Langkah Cerdas Sat Lantas Polres Nagekeo

Berita Terbaru