BAJAWA, FLORESPOS.net-Kepala Desa Nginamanu Barat, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, Antonius Rangga mengatakan Pengarah Arus Irigasi Belaleo di desanya rusak parah akibat longsor dan tidak bisa digunakan lagi.
“Akibat longsoran tersebut sejumlah areal persawahan mengalami kesulitan untuk dilakukan pekerjaan sawah,” kata Antonius kepada Bupati Ngada Andreas Paru saat peresmian gedung baru TKK Ize, Selasa (14/5/2024).
Dia juga menyampaikan saluaran irigasi untuk daerah persawahan Nginamanu Barat masih sangat buruk seperti pada irigasi Alo Bheto Mala Ize, Alo Bheto Rea Naghe, Obonio, Beimapa, Tiwun Amba dan Belaleo.
Selain itu, Antonius memohon perhatian pemerintah soal jalan masuk menuju Kantor Desa Nginamanu Barat yang perlu ditingkatkan dan bantuan alat berat untuk gusur Lapangan Desa, Jalan Tani dan jalan Lingkar Luar Desa jalur Beimapa, Koporangga, Obonio, Reanaghe menuju Mala Ize.
Bupati Ngada Andreas Paru meminta Pemerintah Desa segera membuat surat yang dibuktikan dengan foto-foto lokasi longsoran dan dikirim kepadanya. Persoalan irigasi tersebut harus segera ditindaklanjuti karena berurusan dengan perut.
“Kepala Desa segera buat surat dan akan saya minta BPBD dan Dinas PU segera turun ke lokasi. Saya jawab memang sekarang dan saya minta Kepada Desa segera buat surat,” pintanya.
Bupati Andreas mengatakan, Dinas PU dan BPBD akan melakukan survei untuk bisa dihitung kebutuhan anggaran sehingga dapat digunakan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).
Kata Bupati Andreas, untuk saluran yang mengalami kerusakan akan menyusul untuk diperhatikan namun yang paling utama adalah saluran yang rusak. Sementara untuk irigasi yang rusak, jalan juga dapat diusulkan sehingga dapat dimasukkan dalam rancangan anggaran tahun 2025. *
Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando