BAJAWA, FLORESPOS.net-Gedung baru TKK Ize, Desa Nginamanu Barat, Kecamatan Wolomeze diresmikan oleh Bupati Ngada Andreas Paru, Selasa (14/5/2024).
Kepala Desa Nginamanu Barat, Antonius Rangga menyampaikan tentang kebutuhan sarana prasarana seperti kursi, meja dan peralatan permainan anak.
Kades Antonius mengatakan TKK Ize terbentuk dari masa kepemimpinan Kepala Desa Nginamanu Barat Yoseph Se dengan Bunda PAUD sekaligus pengelola playgroup Ibu Hildegunda Mbela.
Pada tahun 2018 berubah dari Kober/PAUD menjadi TKK namun belum kantongi Ijin Operasional sebagai tahapan legalitas TKK dan izin keluar pada tahun 2020.
Selama Proses berjalan, TKK Ize sempat menggunakan gedung Posyandu dan bangunan darurat lainnya sebagai tempat belajar. Tahun 2021, masyarakat secara swadaya membeli lokasi tersebut untuk bisa dibangun TKK Ize.
Pada tahun 2023, melalui perencanaan tingkat desa bersepakat membangun gedung TKK dari anggaran secara keseluruhan yakni Rp.251.620.400,00 terdiri dari Dana Desa Rp. 233.767.400 dan swadaya masyarakat Rp. 17.853.000.
Kades Antonius mengatakan, masih sangat banyak yang menjadi kekurangan baik di TKK maupun SD di wilayah Desa Nginamanu Barat. TKK yang masih kurang Alat Peraga Dalam maupun Luar Ruangan, serta ascesoris lainnya yang mendukung kelancaran proses belajar anak seperti kursi dan meja.
“Kami mohon agar bisa membantu kami untuk bisa secepatnya untuk berjuang status TKK ini menjadi TKK Negeri,” pintanya.
Sementara di SDN Ize, kata Kades Antonius, juga masih banyak kekurangan yang telah diusulkan baik Musrembangcam maupun Musrembangkab seperti Pembangun Gedung Perpustakaan, Pembangunan Kantor SDN Ize namun belum juga terealisasi yang sementara ditahun 2023 telah ada tim yang turun untuk ambil titik koordinat dan survey lokasi.
Bupati Ngada Andreas Paru pada kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf karena beberapa kali terjadi penundaan terhadap peresmian gedung TK itu.
Dikatakannya, gedung dibangun dengan dana desa serta swadaya masyarakat maka Pemerintah Kabupaten bertanggung jawab untuk menyiapkan sarana prasarana di dalamnya seperti kursi, meja dan sarana permainan anak.
“Alat permainan anak tahun ini bisa diisi sedangkan untuk perabotnya akan dilihat lagi kebutuhannya,” katanya.
Sedangkan untuk kantor dan perpustakaan SDN Ize, kata Bupati Andreas, akan dilihat juga dengan Dapodik sekolah sehingga dimintanya kepada Kadis Pendidikan Kabupaten Ngada untuk mengecek Dapodik SDN secara khusus terkait perpustakaan dan kantor yang diusulkan.
Hadir saat peresmian, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada Elisius Kletus Watungadha, Kepala BKD Aster Djawa, Plt Kabag Prokopim Yani Djawa serta sejumlah tokoh masyarakat Desa Nginamanu Barat dan masyarakat. *
Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando