MBAY, FLORESPOS.net-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nagekeo NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan lomba cepat tepat numerasi tingkat SD se-Kabupaten Nagekeo tahun 2024.
Kegiatan lomba dengan tem ‘Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar’ itu dilaksanakan di aula Setda Nagekeo dan buka secara resmi oleh Sekda Nagekeo, Lukas Mere mewakili Penjabat Bupati Nagekeo pada Senin (6/5/2024).
Sekda Lukas Mere dalam sambutan mengatakan, terselenggara kegiatan tersebut beserta animo luar biasa dari peserta membuktikan bahwa kita memiliki keresahan serta memiliki kemauan untuk selangkah lebih baik dalam mengatasi keadaan ini.
Bahwasannya, katanya, tingkat literasi di Indonesia masih sangatlah rendah. Hal ini ditunjukkan dalam hasil survei yang menempatkan Indonesia pada urutan ke-62 dari 70. Hasil Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2018, kemampuan literasi siswa-siswi di Indonesia menempati urutan ke-6 dari bawah.
Sementara itu, kata Lukas, kemampuan matematika berada di urutan ke-7 dari bawah, turun dari peringkat sebelumnya tahun 2015. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa-siswi di Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia yang saat ini sudah memasuki era digital.
Dikatakan, diperlukan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia dengan mengoptimalkan potensi teknologi guna menguatkan kemampuan literasi numerasi karena peningkatan literasi numerasi menjadi salah satu fokus utama dalam agenda prioritas nasional.
“Perlombaan ini mempunyai tujuan untuk menciptakan anak didik agar bisa memahami dan mempraktikkan dua bidang ilmu sekaligus, yakni literasi yang fokus pada pola bahasa dan numerasi bisa memahami matematika. Selain membantu peserta didik untuk cepat menguasai kompetensi sekaligus sebagai alat ukur dan pemetaan kompetensi peserta didik,” kata Lukas.
Lukas berharap agar semua sekolah benar-benar menerapkan literasi dan numerasi. Mengingat masih banyak yang beranggapan bahwa literasi terbatas pada bahasa Indonesia. Padahal, literasi merupakan kemampuan bahasa anak.
Sama halnya dengan numerasi yang banyak dianggap hanya tentang Matematika. Padahal, numerasi bersifat praktis dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, kata Lukas, menjadi tugas utama kita mencerdaskan anak didik dan kualitas setiap guru.
Lukas menegaskan, saat ini Pemda Nagekeo memiliki komitmen yang kuat dan sumbangsih yang besar untuk pengembangan kompetensi dan juga kemampuan para peserta didik melalui kerjasama dengan para mitra maupun NGO dalam upaya penguatan pembelajaran literasi dan numerasi.
Di antaranya, kerjasama dengan Yayasan Inovasi bergerak di bidang literasi numerasi, Yayasan Sulinama, Keris bersama Enuma Indonesia bergerak di bidang pembelajaran berbasis digital, dan Yayasan Teknologi Indoenesia Jaya bersama Prof. Yohanes Surya bergerak di bidang numerasi dengan metode Gasing.
Kepada para guru maupun siswa-siswi yang telah mengikuti kegiatan, diharapkan, memperkuat literasi numerasi dan mampu membetengi diri sendiri tentang literasi dan numerasi serta mampu mengimbaskan kepada siswa maupun guru lain di sekolah sendiri, sekolah lain dalam gugus maupun dalam wilayah kecamatan.
“Saya berharap kegiatan perlombaan ini dapat memantik semangat serta membangkitkan kesadaran kita semua akan pentingnya kemampuan membaca literasi dan numerasi yang harus dimiliki anak agar dapat melaksanakan proses belajar dengan baik,” kata Lukas.
Ketua Panitia Yustinus Laurensius Mosa dalam laporan menjelaskan tujuan dari kegiatan Lomba Literasi dan Numerasi ini adalah menumbuh kembangkan motivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
Selain itu, menumbuhkembangkan daya kreativitas dan sportivitas dan kompetitif serta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bersosialisasi, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki di bidang literasi dan numerasi serta memberikan wadah kepada siswa dalam meningkatkan prestasinya di sikap kemandirian.
Menurutnya, jenis perlombaan yang dilombakan yakni Lomba Literasi yang meliputi lormba mernbaca puisi, dan lomba membaca pemahaman, dan lomba menulis cerpen, dan omba Numerasi yang meliputi lomba Cepat Tepat, matematika.
Dia menambahkan, peserta yang mengikuti kegiatan Lomba Literasi dan Numerasi adalah peraih juara I, II dan III untuk Lomba Literasi dan peraih juara I Tingkat Kecamatan untuk Lomba Numerasi yang menjadi utusan dari 7 kecamatan. *
Penulis: Arkadius Togo I Editor: Wentho Eliando