MAUMERE, FLORESPOS.net-Camat Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nicolaus Emanuel, S.Sos meminta elemen warga yang dipimpinnya untuk terus berloborasi mencegah dan mengatasi rabies, termasuk dengan cara melakukan eliminasi selektif atau mengkandangkan Hewan Penular Rabies (HPR).
Upaya kolaborasi dilakukan menyusul kasus gigitan HPR di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkat. Hingga saat ini tercatat ada 905 kasus gigitan HPR.
“Saya minta warga untuk terus berkolaborasi atasi rabies,” kata Camat Nicolaus Emanuel dalam sambutannya saat menjadi Pembina Upacara Apel memperingati Hardiknas di SMPN I Alok Timur, di Jalan Brai, Desa Gong Bekor, Kecamatan Alok Timur, Kamis (2/5/2024).
Hadir saat upacara ini, di antaranya Kepala SMPN I Alok Timur, Vitalis Paskalis Sukalumba, S.Pd; Pj. Kepala Desa Gong Bekor Dominikus Lukas Kila; Ketua Komite Anastasius Mitak; Pj. Kasek SMPK St. Mikhael Brai; Ketua Panitia Hardiknas Nikolaus Lale, S.Pd; Sekretaris Panitia Elisabeth Keraf, S.Pd; para guru SMPN 1 Alok Timur; para guru SMPK St. Mikael Brai, para guru dan siswa SDK Brai, SDI Watugong, dan SDI Nataweru, Dewan Kerja Cabang Kwarcab Pramuka Kabupaten Sikka, panitia, dan undangan lainnya.
Camat Nicolaus menjelaskan, jumlah gigitan HPR hingga saat ini terdata 905 kasus.
“Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) rabeis sampai saat ini sudah 905 kasus gigitan, yang baru mendapatkan vaksin mencapi 700-an lebih, sisanya belum mendapatkan vaksin,” katanya.
Camat Nicolaus meminta elemen warga menindaklanjuti instruksi Bupati Sikka terkait upaya eliminasi selektif atau upaya mengkandangkan atau mengikat HPR.
“Untuk itu, saya mohon dukungan kita semua terkait kebijakan pemerintah, sesuai dengan instruksi Bupati untuk melakukan eliminasi secara selektif di seluruh wilayah Kabupaten Sikka,” katanya.
Camat juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah desa dan kelurahan serta seluruh jajaran yang gencar melakukan edukasi dan eliminasi secara selektif di wilayah masing-masing.
“Tak lupa saya mengucapkan lima terima kasih kepada seluruh masyarakat Kecamatan Alok Timur yang telah mendukung kebijakan tersebut dengan mengkandangkan atau mengikat HPRnya di rumah masing-masing,” katanya.
Siap Dukung
Kasek SMPN I Alok Timur, Vitalis Paskalis Sukalumba, S.Pd menyatakan siap berkolaborasi dalam upaya mencegah dan mengatasi rabies di Kecamatan Alok Timur.
“Saya dan komponen sekolah kami siap mendukung dan berkolaborasi dalam upaya mencegah dan mengatasi rabies,” katanya.
Serupa disampaikan Pj. Kepala Desa Gong Bekor Dominikus Lukas Kila.
“Tim terpadu Desa Gong Bekor selama ini telah,sedang dan akan terus melakukan upaya eliminasi selektif dan terus menyadarkan warga untuk melakukan upaya-upaya konkret atasi rabies,” katanya. *
Penulis: Wall Abulat I Editor: Wentho Eliando











