BAJAWA, FLORESPOS.net-Fungsionaris Partai Golkar Arnoldus Wea memberikan apresiasi kepada Ketua Partai Golkar Kabupaten Ngada yang juga Bupati Ngada Andreas Paru beserta jajaran pengurus dan simpatisan atas kemenangan Golkar di Kabupaten Ngada pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Fungsionaris Golkar asal Kabupaten Ngada yang berdomisili di Jakarta itu, kepada Florespos.net, melalui telepon, Kamis (21/3/2024) mengatakan, keberhasilan Partai Golkar memenangkan 5 kursi DPRD Ngada merupakan kebanggaan dan sekaligus amanah yang harus dijaga.
Keberhasilan ini, menurut Arnold Wea, merupakan hasil dari kombinasi tiga hal, yakni kerja-kerja Golkar dibawah kepemimpinan Ketua Andreas Paru, keberanian dan kesediaan pimpinan Golkar Ngada mengkombinasikan tokoh senior dan orang-orang muda dan jalan tengah Golkar yang digariskan oleh kepemimpinan nasional.
“Dua faktor pertama berperan sangat penting dalam mendulang dukungan suara dalam pemilu 2024,” katanya.
Arnold Wea menambahkan, Golkar dibawah kepemimpinan Ketua DPD Andreas Paru yang juga merupakan Bupati Ngada mengembangkan tiga kebijakan yang berbasis sumber daya lokal, yakni pertanian, nelayan dan pariwisata.
Program-program tersebut, manfaatnya dirasakan masyarakat yang merupakan pemilih. Jumlah sebanyak 17.101 suara mencerminkan dukungan yang begitu kuat karena manfaat langsung yang diterima masyarakat Kabupaten Ngada.
“Diakui atau tidak diakui, Golkar telah mendukung berbagai kebijakan pimpinan Golkar membangun Ngada. Selain tiga sektor itu, Pak Andreas juga membangun jalan baru untuk daerah terisolasi, sarana kesehatan, terutama rumah sakit yang sangat dibutuhkan masyarakat, memperbaiki pelayanan publik melalui pelayanan satu pintu yakni mal pelayanan publik di Bajawa,” ungkapnya.
Selain itu, kata Arnold Wea, keberanian dan kesediaan untuk memberikan ruang kepada tokoh muda terjun ke dunia politik dengan mencalonkan mereka bertarung dalam Pemilu 2024 adalah sebuah prestasi.
“Semua caleg yang terpilih adalah orang muda berusia di bawah 45 tahun. Romilius Juji dari Dapil Aimere-Inerie-Jerebuu, Alexander Yohanes Songkares dari Dapil Riung dan Riung Barat, Aurelius Ropa Dapil Golewa, Golewa Selatan dan Golewa Barat adalah tokoh-tokoh muda di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Selama ini, kata Arnold Wea, mereka bekerja bersama mendukung kebijakan Pimpinan Golkar. Mereka terlibat dalam program-program nyata yang kemudian berdampak pada kenaikan tajam suara Golkar di Ngada pada Pemilu kali ini.
“Kombinasi tokoh senior dan yunior akan tetap menjadi kunci kekuatan Golkar Ngada ke depan. Keberanian pimpinan untuk memberi kesempatan pada orang muda perlu ditiru parta-partai lain,” katanya.
Pada tingkat nasional, kata Arnold Wea, kebijakan jalan tengah Partai Golkar yang berupaya merangkul semua pihak, seraya terlibat aktif dalam persoalan-persoalan masyarakat adalah faktor tambahan.
Arnoldus Wea yang juga pengusaha peternakan sapi perah “Bajawa Farm” yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur ini mengatakan dengan menempatkan posisi tengah-partai nasionalis, Partai Golkar tidak mau menonjolkan politik golongan, mayoritas atau minoritas, tetapi lebih aktif merespon kebutuhan masyarakat.
Politik jalan tengah mencegah konflik internal partai dari tingkat pusat sampai daerah, termasuk di Ngada. Hasilnya adalah organisasi yang solid dan rendah konflik. Energi partai bisa diarahkan untuk pembangunan masyarakat.
“Ujungnya, adalah naiknya suara Golkar secara nasional, dan kemenangan Golkar di tingkat daerah, termasuk di Ngada,” kata Arnold Wea. *
Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando











