Belum dapat Pelayanan Listrik PLN, Warga Dua Desa di Ende Rela Jalan Kaki 6 KM Demi Cas HP

- Jurnalis

Selasa, 27 Februari 2024 - 18:20 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Desa wolokota yang belum dapat dilayani listrik pemerintah

Desa wolokota yang belum dapat dilayani listrik pemerintah

ENDE,FLORESPOS.net-Puluhan tahun sudah mereka merintih dalam  kegelapan. Puluhan tahun sudah mereka mengeluh dan berteriak meminta listrik masuk ke desanya. Namun teriakan dan rintihan mungkin dianggap angin lalu sehingga belum terjawab.

Teriakan itu datang dari masyarakat dua desa di wilayah selatan Kabupaten Ende, Provinsi NTT. Kedua desa tersebut yaitu Desa Wolokota dan Desa Kekasewa di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende.

Selama puluhan tahun, Desa Wolokota dan Desa kekasewa dengan jumlah penduduk 1000-an jiwa,harus menikmati hidup tanpa cahaya listrik negara.  Masyarakat di dua desa ini  sangat menantikan datangnya bulan purnama hanya sekadar untuk menikmati malam.

Bahkan ironisnya warga yang memiliki atau memegang handphone harus berjalan kaki melewati lembah dan gunung sejauh 6 km hanya untuk Cas HP.

Kepala  Desa Wolokota, Kecamatan Ndona, Yulius Irenius kepada wartawan di desanya Jumat (23/2/2024) lalu mengeluhkan hal ini. Kata dia jika malam datang suasana di luar rumah benar-benar gelap dan senyap.

Baca Juga :  Ahli Waris Mantan Kades Langedhawe Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

“Jarang sekali warga beraktivitas pada malam hari karena sangat minim penerangan.  sebagian warga memanfaatkan panel surya dan lampu pelita untuk keperluan rumah tangga,” kata Irenius.

Dikatakanya warga kampungnya juga hampir tidak pernah menikmati fasilitas seperti televisi, kulkas bahkan handphone karena tidak ada listrik.

Di desanya hanya ada surya panel untuk kebutuhan seperti makan malam bersama setelah itu harus padam karena daya terbatas.

Kades Irenius mengakui hal yang paling ironis warga harus jalan kaki sekitar enam kilometer ke Desa Reka untuk mengecas HP.

“Jangankan untuk menghidupkan televisi dan kipas angin, untuk ngecas handphone pun kami harus turun ke kota ataupun di desa tetangga yang jaraknya 6 kilometer,” kata Yulius.

Baca Juga :  DPD NasDem Ende Buka Pendaftaran Bacalon Bupati dan Wakil, Tidak Pungut Biaya

Kata Kades Yulius warga desanya baru menikmati malam jika saat bulan purnama. Warga baru  bisa beraktivitas di luar rumah diterangi cahaya bulan. Begitulah suasana di desa yang belum diterangi listrik negara.

Warga  berharap pemerintah datang melihat kondisi dua desa itu pada malam hari. Pemerintah bisa melihat anak – anak di desa ini belajar di malam hari dengan lampu pelita dan kesunyian kampung ini di malam hari.

Seorang tokoh muda Ndona,Yohanes Kaki juga mencurahkan isi hatinya bahwa selama ini warga Kekasewa dan Wolokota sangat merindukan listrik negara masuk desa. Warga akan membantu petugas saat pemasangan jaringan listrik di desanya.

“Kami akan bantu dan  ikut menjaga aset infrastruktur listrik yang ada,itulah yang menjadi harapan kami saat ini,” kata dia.*

Penulis: Willy Aran I Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata
Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling
HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat
Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim
Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri
SMK Cinta Damai Borong Bersih Sampah di Obyek Wisata Cepi Watu
BRI Ende Berikan 29 Unit Hadiah, Nasabah dari Ndorurea Raih Grand Prize
Setelah Putusan Dismissal MK, Bupati Edi Pastikan Pelantikan 20 Februari di Jakarta
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 21:23 WITA

Inovasi Smart Traditional Tourism Village untuk Peningkatan Daya Saing Desa Wisata

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

HPN 2025, PWMB 2 Hari Berjibaku dengan Cuaca Ekstrim di Warloka Manggarai Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 21:28 WITA

Cerita Nelayan Pesisir Solor Selatan Adaptasi Perubahan Iklim

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:39 WITA

Hujan Disertai Angin Kencang, Rumah Warga Manggarai Timur Roboh Tertimpa Pohon Kemiri

Berita Terbaru

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Nusa Bunga

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:26 WITA