Manggarai Barat Kejadian Luar Biasa Serangan Belalang Kembara

- Jurnalis

Senin, 22 Januari 2024 - 20:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas TPHP Manggarai Barat, Laurensius Halu.

Kepala Dinas TPHP Manggarai Barat, Laurensius Halu.

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Ratusan hektare (ha) tanaman jagung di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) terserang belalang kembara.

Serangan ini sudah dilaporkan kepada Pemerintah Pusat (Pempus) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar karena sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) sembari berharap intensitas hujan tinggi agar serangan berkurang.

Laurensius Halu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Mabar, mengatakan, instansinya sudah dan sedang melakukan gerakan pengendalian (gerdal) atas serangan hama belalang tersebut, stok obat-obatan cukup tersedia, aman.

Menanggapi media ini di Labuan Bajo, Senin (22/1/2024) Kadis Halu mengungkapkan, area tanaman jagung yang terserang belalang kembara tersebut tersebar di sejumlah lokasi di Kecamatan Welak dan  Kecamatan Lembor Selatan. Umur tanaman lebih kurang 1 bulan, intensitas serangan kategori ringan.

Baca Juga :  Enam Bulan Lamanya, Irigasi Wae Laku Manggarai Timur Tersumbat Batu Besar

Khusus di Wol Kecamatan Welak luas serangan 30 ha dan sudah dilakukan gerdal. Persediaan obat-obatan untuk sementara cukup.

Di Kecamatan Lembor Selatan ada lokasi tanaman jagung yang sudah dilakukan gerdal, lainnya menyusul.

“Besok kita gerdal di beberapa titik di Kecamatan Lembor Selatan,” kata Kadis Halu.

Koordinator POPT-PHP Dinas TPHP Mabar, Vitalis Anselmus Syukur, pada kesempatan yang sama menambahkan, saat ini luas area tanaman jagung di kabupaten itu yang terserang hama belalang kembara sekitar 500 ha dan berstatus KLB. Hal ini sudah dilaporkan kepada Pempus, yaitu Kementerian Pertanian.

Baca Juga :  392 Atlet Pencak Silat Ikut Sirkuit Zona 1 di Ende, Ferdi: Pecahkan Rekor IPSI NTT

“Kita berharap curah hujan terus berintensitas tinggi. Dengan begitu serangan bisa berkurang, bisa saja belalangnya lari ke hutan,” kata Kadis Halu.

“Intinya Pemkab Mabar melalu Dinas Pertanian Tanaman Pangan (TPHP) sudah dan terus melakukan tindakan pengendalian hama-hama itu, belalang kembara. Stok obat- obatan cukup, masih kategori serangan ringan,” sambung Syukur.

Ketika disinggung efek serangan belalang tersebut apa dapat berpengaruh hasil/produktifitas jagung setempat, Halu menegaskan tidak.

“Itu tidak berpengaruh” tandasnya. *

Penulis: Andre Durung I Editor: Anton Harus

Berita Terkait

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta
Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program
Menjamah yang Terluka
Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD
Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan
Anggota DPRD Ende Dorong Ada Langkah Hukum Setelah Pemasangan Plang di Alfamart Mahoni
Ansy Lema Jelaskan Alasan Memilih Jane Natalia, Perempuan untuk Masa Depan NTT
Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:29 WITA

Puncak Pesta Intan, SDK Larantuka IV St. Cornelius Tandai dengan Tanam Pohon Cinta

Sabtu, 7 September 2024 - 16:57 WITA

Relawan Emas Dukung Paket JASA, Arkadius Bilang Ingin Djafar Tuntaskan Program

Sabtu, 7 September 2024 - 08:38 WITA

Menjamah yang Terluka

Jumat, 6 September 2024 - 20:57 WITA

Menyedihkan! Usia Tiga Mobil Masih Seumur Jagung, Flores Timur Beli Mobil Baru Lagi untuk Pimpinan DPRD

Jumat, 6 September 2024 - 18:30 WITA

Optimis PAD KP2 Manggarai Barat 2024 Capai Target, Siap “Berjibaku” dengan Nelayan

Berita Terbaru

Anselmus DW Atasoge

Nusa Bunga

Menjamah yang Terluka

Sabtu, 7 Sep 2024 - 08:38 WITA