LABUAN BAJO, FLORESPOS.net – Fenomena alam kekeringan, El Nino 2023 tidak ada dampak untuk sektor pertanian dan perkebunan di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT). Semua aman-aman saja.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Mabar, Laurensius Halu menanggapi media ini di Labuan Bajo, Senin (19/11/ 2023), terkait dampak El Nino setempat bulan-bulan belakangan.
Nada yang sama dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (PSP) Dinas TPHP Mabar, Inosensius Ebardjo yang saat itu mendampingi Kadis Halu.
Dijelaskan, luas lahan baku sawah di Mabar 16.875,50 hektare (ha). Dari angka tersebut yang tidak tanam sekitar 5000 ha, tetapi bukan karena efek El Nino.
Sawah 5000 ha tersebut tidak tanam karena 2 alasan, yaitu perbaikan irigasi dan sawah tadah hujan (tadahan), tunggu musim hujan baru tanam.
Di Mabar tahun 2023 ada dua irigasi nasional yang adakan perbaikan/rehabilitasi. Kedua irigasi tersebut adalah Lembor dan Nggorang. Total luas areal sawah yang tidak tanam akibat rehab kedua irigasi yaitu 3.114 ha. Kedua irigasi baru selesai dikerja/perbaiki Desember 2023 mendatang, setelah itu baru dikerjakan normal kembali.
Kemudian, di Mabar juga ada 1 hamparan persawahan yang selama ini hanya dikerjakan 1 Musim Tanam (MT), yaitu sawah di dataran Terang seluas 1.900 ha. Sawah di dataran ini rata-rata baru ditanam pada Pebruari setiap tahunnya.
Sedangkan sawah-sawah lain di luar irigasi Lembor, irigasi Nggorang, dan Terang tetap tanam/panen seperti biasa, khusus yang memiliki irigasi, termasuk irigasi desa, ujar Kadis Halu di-ya-kan Kabid Ebardjo.
Menyinggung sawah di Mabar yang dikeluarkan dari status Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), Kadis Halu, membenarkan. Luasnya 101 ha, dan hanya dalam wilayah kota Labuan Bajo, di antaranya persawahan Los Baba dan persawahan Sernaru. Itu terkait tata ruang, katanya.
Menyinggung dampak El Nino terhadap tanaman hortikultura di Mabar, lagi-lagi Kadis Halu tegaskan tidak ada. Aman semuannya, katanya.
Tanaman hortikultura di Mabar airnya antara lain dari irigasi tetes. Kemudian tidak sedikit petani yang menanam sayur dan berbagai jenis hortikultura yang lainnya di pinggir sungai/kali supaya mudah dapat air untuk menyiram tanaman.
Demikian halnya dengan sektor perkebunan. Di Mabar tak ada dampaknya El Nino, ungkap Kadis Halu tanpa merinci. *
Penulis: Andre Durung/Editor: Anton Harus