Oleh: RD. Donnie Migo
Senin, 20 November 2023
(Hari Senin dalam Pekan Biasa XXXIII)
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Kristus,
Injil Lukas pada hari ini (18:35-43) menunjukkan kepada kita cerita tentang Tuhan Yesus menyembuhkan seorang pengemis buta yang duduk di pinggir jalan dekat kota Yeriko.
Karena keterbatasannya maka ia tidak tahu siapa yang lewat, lalu ia bertanya kepada orang-orang yang ada di situ dan mereka memberitahukan bahwa Yesus orang Nasaret lewat (Lukas 18:37).
Bisa jadi orang buta ini sudah mendengar terdahulu siapa itu Tuhan Yesus, sehingga ketika ia tahu bahwa Tuhan Yesus ada di dekatnya, ia berteriak: “Yesus, Anak Daud kasihanilah aku!” (Lukas 18:38).
Setelah dua kali berteriak dan dihalang-halangi orang banyak, maka akhirnya Tuhan Yesus mendengarnya dan memanggilnya untuk mendekat dan menyembuhkannya.
Kisah ini bukan hanya dilihat sebagai penyembuhan seorang yang buta. Tetapi lebih dari pada itu, bagaimana orang-orang di sekitar pengemis yang buta itu mewartakan kehadiran Kristus di antara mereka. Sehingga pengemis buta itu bisa mengetahui dan meminta bantuan Tuhan.
Seberapa sering kita memberitahukan atau mewartakan Kristus kepada sesama yang sedang menderita? Panggilan seorang Katolik bukan hanya membangun kepedulian terhadap kebutuhan sendiri tetapi juga menjadi peka akan kebutuhan sesama akan kehadiran Kristus.
Si pengemis yang buta itu mendapat bantuan dari orang-orang di situ yang memberikan informasi yang benar dan tepat kepadanya.
Kadang kala kita kurang bijak dalam memberikan informasi sehingga berpotensi untuk menyesatkan saudara-saudari kita.
Maka injil hari ini menggugah kita bahwa melalui informasi yang kita berikan sungguh kita dapat membantu orang lain mengalami mujizat Kristus.
Kisah dalam kitab pertama Makabe juga memberikan kita gambaran bahwa usaha-usaha untuk menghancurkan orang-orang beriman sudah dimulai sejak dulu, tetapi ada orang-orang yang kuat imannya sehingga mereka tetap bertahan meski pun mengalami penindasan.
Cerita atau informasi seperti ini dapat memberikan kekuatan sekaligus memungkinkan iman tetap bertumbuh. Sehingga mewartakan Kristus bagi kita sekalian adalah suatu usaha untuk menyampaikan kebenaran sehingga orang lain dapat memperoleh rahmat daripadanya. *
RD. Donnie Migo, Imam Keuskupan Maumere, Mahasiswa Global Programs (Missouri School of Journalism) pada University of Missouri, USA