RUTENG, FLORESPOS.net-Progres realisasi pengerjaan fisik jalan Nasional jalur Ruteng-Reo, Kabupaten Manggarai, NTT, hingga awal bulan ini telah mencapai 70-an persen.
“Sesuai evaluasi terbaru pelaksanaan fisik proyek telah mencapai 70-an persen. Pencapaian ini di atas target yang ditetapkan, yakni 67 persen,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3. Jalan Nasional wilayah Manggarai, Djibrael Tuka Rohi kepada Florespos.net, Selasa (10/10/203/23).
Menurut dia mengatakan, pencapaian itu tidak terlepas dari komitmen rekanan yang bekerja maksimal untuk merampungkan pekerjaan tetap waktu.
Melihat tren itu, kata dia, bisa dipastikan bahwa perampungan proyek yang ada akan selesai tepat waktu nantinya.
Menurutnya, fokus kerja sekarang ini adalah pemasangan sheet pile untuk pengamanan badan jalan dari gerisan kali Wae Pesi. Pemasangan sheet pile memang belum dilakukan karena belum tiba di lokasi proyek.
Material sheet pile yang didatangkan dari China itu sekarang ini sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Manggarai. Minggu-minggu ke depan, material itu akan tiba di lokasi proyek.
Kalau sheet pile dipasang pada tempatnya, maka berpengaruh sekali pada besaran persentase proyek. Persentasenya bisa langsung mencapai 100 persen nantinya.
“Rekanan sekarang tinggal tunggu material itu. Begitu tiba, pasti langsung dipasang pada tempatnya di pinggir kali Wae Pesi,” katanya.
Sopir travel, Erwin Nur mengatakan, sejauh ini lalu lintas jalan Ruteng-Reo, lancar saja walaupun pengerjaan belum rampung.
“Jalan sudah licin sehingga lalu lintas kendaraan lancar sekali. Kondisi seperti ini yang diinginkan masyarakat,”katanya.
Proyek jalan Nasional Ruteng-Reo tahun 2023 ini seperti diberitakan media ini sebelumnya, menelan anggaran sebesar Rp 22 miliar.
Anggaran itu dimanfaatkan untuk pengerjaan besar pada tiga titik longsor dan abrasi, dan lain-lainnya sepanjang jalur jalan Ruteng-Reo. *
Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando