ENDE, FLORESPOS.net-Warga RT 31, RW 16, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, NTT, mengumpulkan uang sebesar Rp 100.000 per Kepala Keluarga (KK).
Setelah mengumpulkan uang, warga pun langsung bekerja swadaya memasang bronjong penahan air di Kali Wolowona pada Minggu (23/7/2023).
Warga berinisiatif karena bronjong yang dipasang tahun 2010 lalu sudah rusak dan roboh sejak tahun 2013. Saat musim hujan warga yang bermukim di bantaran Kali Wolowona tidak nyaman takut luapan air dari kali ke pemukiman.
Yosep Woka, salah seorang warga yang bermukim di RT 13 atau yang lebih dikenal dengan nama Kompleks Lorong Brimob sejak tahun 2010 mengatakan warga berinisiatif memasang bronjong secara swadaya karena tidak ada respon dari pemerintah.

Dikatakannya, bronjong panahan air yang sudah roboh sepanjang 13,5 meter. Keluhan ini sudah disampaikan kepada pemerintah melalui forum Musrenbang dan kepada anggota DPRD saat reses ke kompleks itu.
Saat itu anggota DPRD bersama pemerintah kelurahan sempat turun ke lokasi dan foto kondisi bronjong yang roboh. Namun hingga saat ini tidak ada realisasi.
“Mereka sudah turun ke lokasi untuk foto tetapi hingga saat ini tidak ada jawaban atau realisasi,” katanya.
Dari hasil swadaya itu, warga baru mampu mengerjakan dan memasang lima kotak. Warga harus swadaya lagi karena masih butuh 21 kotak lagi untuk memasang bronjong sepanjang 13,5 meter.
“Kami kumpul uang lagi untuk lanjutkan pemasangan ini. Kami berharap pemerintah bisa melihat apa yang kami lakukan dan membantu menyelesaikan,” katanya.*
Penulis: Willy Aran / Editor: Wentho Eliando