ENDE, FLORESPOS.net-Manajemen, oficial dan pemain Biru Muda Perkasa (BMP) dari Kabupaten Flores Timur melakukan aksi meninggalkan lapangan pertandingan pada laga melawan Arwana FC di babak 16 besar Minggu (11/6/2023) malam.
BMP meninggalkan lapangan dan stadion Marilonga karena tidak menerima keputusan wasit yang yang memimpin laga itu.
Gol pentama kedudukan di babak kedua tepatnya di menit ke-83 dari Biru Muda Perkasa dianulir oleh wasit. Menurut oficial keputusan ini sangat merugikan timnya.
Keputusan walk out dari BMP bermula dari tendangan bebas di depan gawang Arwana Wolowona. Bola yang dilepaskan langsung mengarah ke penjaga gawang.
Bola itu ditangkap tidak sempurna oleh penjaga gawang. Bola rebound itu langsung disambar oleh pemain depan BMP dan masuk ke gawang Arwana.
Namun wasit menyatakan pemain depan dari Biru Muda Perkasa sudah terperangkap offside dan tidak mensahkan gol tersebut.
Keputusan wasit itu sontak mengundang reaksi para pemain dan oficial dari Biru Muda Perkasa. Mereka melakukan protes ke pengawas pertandingan.
Namun wasit tetap pada keputusannya maka oficial menarik pemain keluar dari lapangan dan tidak melanjutkan pertandingan.
“Kepemimpinan wasit sangat merugikan kami dan tidak profesional. Biar kami berhenti main karena kami merasa sangat dirugikan,” kata pelatih BMP, Kholik Mawardi.
Ia mengatakan, bola tersebut adalah bola rebound dari penjaga gawang, posisinya sedang play on dan ditendang oleh pemain BMP. Dengan kejadian ini BMP menilai wasit tidak profesional dan tidak melanjutkan pertandingan.
“Bola itu rebound dan lagi bermain maka kami menilai wasit tidak profesional mengambil keputusan,” katanya.
Mantan streker Perseftim ini mengatakan bahwa BMP datang di turnamen ini dengan bermain menghibur penonton. Namun pihaknya kecewa dikalahkan dengan cara -cara yang tidak sportif.
“Biar kami kalah saja jika dikalahkan dengan cara seperti ini,” katanya.
Oficial Biru Muda Perkasa (BMP) menyatakan kejadian ini sudah mencoreng turnamen sekelas EGDM Bank NTT Cup.
Manajemen BMP akan mengambil sikap tegas membawa masalah ini ke Asprov PSSI NTT untuk kebaikan dan kemajuan sepak bola di NTT.
Selepas kejadian itu manajemen Biru Muda Perkasa langsung melayangkan surat resmi ke pengawas pertandingan, panitia dan pihak keamanan. Manajemen dan Oficial menolak hasil pertandingan dan akan melakukan langkah protes.
Pasca kejadian ini pengawas pertandingan dan komisi wasit belum memberikan keterangan resmi kepada media.
Ketua panitia EGDM Bank NTT Cup 2023, Yohanes P. Luciany saat menjawab protes dan pengaduan dari oficial BMP mengatakan BMP melakukan aksi walk out dan panitia akan mengikuti keputusan perangkat pertandingan.
Penonton Kecewa
Kejadian ini tidak saja mengundang reaksi oficial Biru Muda Perkasa tetapi penonton yang hadir di Stadion Marilonga. Beberapa penonton mengaku kecewa dengan kejadian ini karena sudah membeli karcis.
“Kami sangat kecewa karena kami datang menyaksikan pertandingan dan menyayangkan kejadian ini,” kata Aries Putra Lawa kepada Florespos.net di Stadion Marilonga.
Aries mengatakan, kejadian ini mesti dievaluasi secara menyeluruh oleh panitia, perangkat pertandingan agar tidak merusak citra EGDM Bank NTT Cup dan demi kemajuan sepak bola di NTT. *
Penulis: Willy Aran/Editor: Anton Harus