BAJAWA, FLORESPOS.net-Bupati Ngada Andreas Paru didampingi, Donatus Meak selaku Kasubag Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian Setda Ngada kepada Florespos.net di Ruang Kerja Bupati Ngada,Selasa (6/6/2023) menjelaskan bahwa Balai Latihan Kerja ( BLK ) Integritas akan dibangun di Kabupaten Ngada.
Dalam perjalanan dinasnya di Jakarta pada akhir Mei lalu, Bupati Ande memperjuangkan pembangunan BLK Terintegrasi di Kabupaten Ngada.
Pemerintah Kabupaten Ngada telah melakukan langkah-langkah seperti pertemuan dengan Budi Hartawan selaku Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan, Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, pada tanggal 23 April 2021 dan tanggal 20 Februari 2023.
Pemerintah Kabupaten Ngada telah mengirim surat dengan dilampiri foto copy sertifikat tanah milik Pemerintah Kabupaten Ngada kepada Menteri Ketenagakerjaan.
Dirinya juga bertemu Budi Hartawan di Kantor Pelatihan Vokasi Jalan Gatot Subroto Jakarta pada Selasa 30 Mei 2023.
Pada pertemuan ini jelas Bupati Paru Andreas, dirinya kembali menegaskan komitmennya untuk membangun BLK Terintegrasi di Kabupaten Ngada dan menyatakan kesanggupan untuk memenuhi semua kewajiban yang menjadi persyaratan untuk berdirinya sebuah Balai Latihan Kerja (BLK).
Menanggapi permohonan tersebut Budi Hartawan selaku Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan, Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI menyatakan dukungannya.
Pihaknyamemutuskan untuk mengirim Tim melakukan survei lapangan dan membantu melengkapi dokumen sebagai persyaratan dibangunnya BLK Terintegrasi tersebut.
Dikatakan bahwa apa yang dilakukan semata-mata agar pembangunan di Kabupaten Ngada bisa mendapat respons dan bantuan dari pemerintah pusat.
“Kita tidak bisa berjuang sendiri dalam keterbatasan APBD kita. Harus ada terobosan dan inovasi serta koordinasi agar apa yang kita harapkan dapat terwujud,” ungkapnya.
Ada anggaran di pemerintah pusat yang locus kegiatannya ada di daerah sehingga harus juga bisa menangkap peluang ini untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ngada.*
Penullis : Wim de Rozari/Editor: Anton Harus