TPA Warloka Bakal Penuh Sesak, Masyarakat Labuan Bajo Budayakan Pilah Sampah

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat NTT, Vinsen Gande.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manggarai Barat NTT, Vinsen Gande.

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Umur TPA Warloka, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT diramalkan dua tahun lagi bakal penuh sesak sampah, karena pasokan sampah ke sana dari Labuan Bajo cendrung meningkat.

Diminta kepada masyarakat Labuan Bajo dan sekitarnya budayakan pilah sampah, supaya yang dibawah ke sana, TPA Warloka sisa resedunya.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (LHP) Mabar, Vinsen Gande, kepada Florespos.net di Labuan Bajo baru-baru ini.

Menurutnya, terkait sampah bukan retribusi yang dikejar instansinya, melainkan soal kesadaran masyarakat Mabar untuk memilah sampah, pilah sampah organik-anorganik, sampah bernilai ekonomis dan yang bukan.

Sehingga kelak yang dibawah tempat pembuang akhir (TPA) Warloka oleh Dinas LHP hanya resedunya saja. Dan yang dibawahhampir pasti sedikit, juga mungkin tidak setiap hari.

Baca Juga :  Sarifudin Malik: Semua Alat Tangkap di Manggarai Barat Ramah Lingkungan

Sumber sampah TPA Warloka selama ini antara lain sampah rumah tangga, sampah dari hotel-hotel, restoran-restoran, dan dari kapal-kapal.

Sampah berupa botol, besi dan sejenis lainnya tidak perlu dibawah ke TPA Warloka, karena bisa dijual dapat uang. Itu sampah bernilai ekonomis. Resedunya (ampas) saja yang dibawah ke Warloka.

Pihak hotel bisa lakukan itu. Gaji orang. Uangnya bisa dari hasil jualan sampah-sampah seperti itu, botol dan sejenis lain yang bernilai ekonomis. Sekolah-sekolah juga begitu.

Tinggal disampaikan saja ke Dinas LHP supaya datang ke sana, hotel atau sekolah dan lain-lain untuk ambil resedu. Jumlahnya hampir pasti sudah sedikit, juga ringan. Dengan begitu retribusinya juga kecil.

Baca Juga :  Tegal Faskes, Bupati Manggarai Barat Ancam Polisiskan Anggota DPRD

Barangkali dari yang biasa bayar retribusi sampah lima juta per bulan misalnya, setelah dilakukan pemilahan jadi satu juta rupiah per bulan.

“Sekarang mungkin terkait retribusi. Tetapi sebenarnya bukan retrubusi yang kita kejar, kesadaran masyarakat memilah sampah yang paling penting. Ini demi kebaikan lingkungan. Itu rohnya,” kata Kadis Gande.

Seturut data 2024, jumlah sampah yang dibawah ke TPA Warloka 33 ton per hari. Hanya 20 ton saja yang dibawah TPA Warloka, sisanya diolah komunitas di Labuan Bajo. Sumber sampah antara lain dari hotel-hotel di Labuan Bajo dan sekitar, kapal-kapal, dan sampah rumah tangga.

Zulfikar, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas LHP Mabar pada kesempatan yang sama membenarkan. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Berlaga di ETMC Ende, Persami Maumere 100 Persen Gunakan Pemain Lokal
Persoalan RS TC Hillers Maumere, Framing Berita Buruk, Akun Palsu dan Kenyamanan Bekerja
Direktur RS TC Hillers Maumere Sudah Ajukan Pengunduran Diri Sejak Juni 2025, Apa Alasannya?
Besok, Jenazah Korban Penganiayaan di Ende Diautopsi, Kapolres: untuk Perjelas Penyebab Kematian
NasDem NTT Anjangsana ke Lima Panti Asuhan
Anggota Polisi Pelaku Penganiayaan di Ende Dijemput Ikut Sidang Kode Etik di Polda NTT
Kapolres Ende Beberkan Kronologis Penganiayaan Oleh Anggota Polisi Hingga Tewaskan Seorang Warga
Forum Rakyat Resah dan Gelisah Sikka Persoalkan Pelayanan Kesehatan dan Dana Pokir DPRD Sikka
Berita ini 122 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 12:13 WITA

Berlaga di ETMC Ende, Persami Maumere 100 Persen Gunakan Pemain Lokal

Sabtu, 1 November 2025 - 10:46 WITA

Persoalan RS TC Hillers Maumere, Framing Berita Buruk, Akun Palsu dan Kenyamanan Bekerja

Sabtu, 1 November 2025 - 09:30 WITA

Direktur RS TC Hillers Maumere Sudah Ajukan Pengunduran Diri Sejak Juni 2025, Apa Alasannya?

Jumat, 31 Oktober 2025 - 19:31 WITA

Besok, Jenazah Korban Penganiayaan di Ende Diautopsi, Kapolres: untuk Perjelas Penyebab Kematian

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:39 WITA

Anggota Polisi Pelaku Penganiayaan di Ende Dijemput Ikut Sidang Kode Etik di Polda NTT

Berita Terbaru

Bentara Net

Batu-Batu yang Menggugat Nurani

Sabtu, 1 Nov 2025 - 09:17 WITA