Uji Laboratorium 421 Spesimen Otak Anjing, 63 Positif Rabies

- Jurnalis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 08:20 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAUMERE, FLORESPOS.net-Sejak bulan Januari hingga tanggal 9 Oktober 2025 Dinas Pertanian Kabupaten Sikka sudah melakukan pengujian sampel otak anjing dan ditemukan 63 spesimen yang positif rabies dan 359 spesimen negatif.

Dari sebanyak 63 spesimen yang terkonfirmasi positif rabies tersebut berasal dari 42 desa di 14 kecamatan yakni Nele, Waigete, Hewokloang, Mego, Talibura, Nita, Bola, Lela, Koting, Kewapante, Magepanda, Tanawawo, Doreng dan Waiblama.

“Jadi sample yang diuji itu keterwakilannya dari 137 desa dan kelurahan. Jadi secara cakupan itu di atas 70-an persen keterwakilan dari desa dan kelurahan di Kabupaten Sikka,” sebut Kepala Bidang Kesehatan Hewan,Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Albertus M.W.Gobang, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga :  Ketua Bawaslu Nagekeo Minta Kepala Desa  Jaga Netralitas Pilkada

Albertus mengharapkan agar semakin banyak wilayah yang mengantarkan sampel otak anjingnya sehingga keterwakilan wilayahnya bisa lebih banyak agar penyebaran rabies bisa ditangani secepatnya.

Ia mengatakan, wilayah yang positif rabies dilakukan pemetaan dan sesegera mungkin dikoordinasikan dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk dilakukan rapat koordinasi tingkat desa.

“Rapat koordinasi dilakukan untuk pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) tingkat desa bersama-sama stakeholder termasuk Dinas Pertanian untuk melaksanakan Instruksi Bupati No. 5 tahun 2025 tentang Kewaspadaan Rabies
“Instruksi bupati itu dikeluarkan di bulan Maret dan Agustus kemarin keluar juga Instruksi Gubernur tentang Pembatasan Pergerakan Hewan Penular Rabies (HPR),” ujarnya.

Baca Juga :  Lulusan Politeknik Cristo Re Maumere Langsung Direkrut Bekerja Hingga Luar Negeri

Albertus menerangkan, TRC itu terdiri atas tiga Pokja yakni Pokja Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Hewan, dan Pokja Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).

Ia memaparkan, tim bekerja melakukan pendataan populasi HPR secara real untuk bisa diperhitungkan ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) khusus untuk hewan yang ada di Dinas Pertanian.

“Vaksin kami sangat terbatas sehingga nanti saat petugas turun melakukan vaksin, benar-benar wilayah yang seharusnya mendapatkan pelayanan vaksinasi,” ungkapnya.

Albertus menyebutkan, TRC bertugas selama 90 hari termasuk melakukan KIE melalui sekolah, dusun, RT, pengumuman di gereja dan bersama petugas Dinas Kesehatan turun ke Posyandu.

Penulis : Ebed de Rosary

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur
Peringati Hari Pahlawan, GMNI NTT Dorong Riwu Gah Masuk Pahlawan Nasional
Tak Mau Kalah dengan Sang Kakak, BMP Flotim Target Menang dengan Platina FC
Bermain Tanpa Gol dengan Persami, Coach Petu Akui Masih Lemah di Lini Depan
Siswi SMKN 3 Maumere Memukau Penonton Lewat Story Telling Berjudul Kapalelu Versi Bahasa Inggris
Momen Hari Pahlawan, BRI Maumere dan Unipa Tanda Tangan MoU Peningkatan SDM
Perseftim Raih Poin Penuh, Pelatih Persim Sebut Faktor Cuaca Mempengaruhi Stamina Pemain
Rendy dan Erick Juara Umum Grass Track Bupati Sikka Cup Serie 1
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 13:35 WITA

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur

Selasa, 11 November 2025 - 11:32 WITA

Peringati Hari Pahlawan, GMNI NTT Dorong Riwu Gah Masuk Pahlawan Nasional

Selasa, 11 November 2025 - 10:45 WITA

Tak Mau Kalah dengan Sang Kakak, BMP Flotim Target Menang dengan Platina FC

Selasa, 11 November 2025 - 10:07 WITA

Bermain Tanpa Gol dengan Persami, Coach Petu Akui Masih Lemah di Lini Depan

Selasa, 11 November 2025 - 09:59 WITA

Siswi SMKN 3 Maumere Memukau Penonton Lewat Story Telling Berjudul Kapalelu Versi Bahasa Inggris

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur

Selasa, 11 Nov 2025 - 13:35 WITA