LARANTUKA, FLORESPOS.net-Jajaran birokrasi Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) boleh jadi sedang pincang. Sedikitnya, 204 jabatan terdiri dari eselon 2, eselon 3 dan eselon 4 lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur masih lowong. Di antaranya, lowong lebih dari satu tahun.
Hal ini terungkap dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Flores Timur pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025, Selasa (30/9/2025).
Anggota Banggar DPRD Flores Timur, Ato Agil, Theodorus M. Wungubelen dan Yakobus Basa Lewar pada kesempatan pembahasan itu mengangkat soal jabatan-jabatan eselon yang masih lowong kepada Kepala BKPSDM, Rufus Koda Teluma.
Ato Agil dan Yakobus Lewar menilai Pemkab kurang serius mengurus masalah jabatan birokrasi. Karena, jabatan eselon 2, eselon 3 dan eselon 4 di lingkup Pemkab Flores Timur banyak lowong meski sudah lebih dari enam bulan kepemimpinan defenitif.
“Pemerintah harus serius soal jabatan-jabatan lowong ini. Harus segera diisi. Roda birokrasi kita sangat terganggu. Kita tunggu apa, sampai sekarang belum terisi,” kata Ato Agil.
“Kepemimpinan sekarang dengan visi Lompatan Jauh, salah satunya reformasi dan penataan birokrasi. Tapi kita lihat banyak jabatan eselon yang lowong. Sudah enam bulan lebih kepemimpinan baru kita,” kata Yakobus Lewar.
Kepala BKPSDM Flores Timur, Rufus Koda Teluma pada kesempatan itu menjelaskan, pihaknya sedang menyiapkan proses seleksi Jabatan Tinggi Pratama (eselon 2) untuk mengisi enam jabatan yang lowong.
Rufus Teluma mengatakan, jabatan tinggi Pratama yang lowong berjumlah enam jabatan dan eselon 3 dan eselon 4 masih lowong berjumlah 198 jabatan.
“Dengan melihat durasi waktu dan tahapan, sampai akhir Desember atau setelah Natal kita tinggal menunggu jadwal pelantikan untuk jabatan tinggi Pratama yang lowong. Kita sedang proses untuk ini,” katanya.
“Kemarin itu kita masih berurusan dengan Komisi Aparatur Sipil Negara. Sejak komisi itu tidak ada, fungsinya dialihkan ke BKN, maka sudah waktu dan tahapan kita bisa berkurang. Kita sudah bisa langsung ke BKN. Lalu mekanismenya juga sudah berubah sedikit,” kata Rufus Teluma.
Rufus Teluma lebih jauh menjelaskan terkait mekanisme yang sedikit berubah tersebut. Menurut dia, proses seleksi saat juga sudah menggunakan sistem. Dimana semua lamaran atau pelamar sudah melalui aplikasi.
“Jadi dari durasi waktu yang ada ini sampai akhir Desember sudah bisa ada pelantikan. Tahun ini, kita masih dengan pansel jabatan-jabatan yang lowong. Oktober ini kita sudah mulai membuka tahapan-tahapan seleksi. Sementara untuk job fit bisa tahun depan untuk mutasi dan rotasi jabatan,” katanya.
Menanggapi penjelasan Kepala BKPSDM Rufus Koda Teluma, Anggota Banggar DPRD Flores Timur, Ato Agil dan Yakobus Basa Lewar mendesak Pemerintah segera dan secara serius menyikapi kondisi tersebut agar tidak mengganggu jalannya roda birokrasi.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada enam jabatan tinggi Pratama atau eselon 2 masih lowong. Jabatan tersebut pada Badan Pendapatan Daerah, Kepala Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, Kepala Kesbangpol, Direktur RSUD Larantuka, Inspektur Daerah yang bakal pensiun awal November 2025 ini.
Sementara 198 jabatan lainnya yang lowong yakni eselon 3 dan eselon 4 di antaranya, sekretaris dinas, camat, kepala bagian, dan kepala bidang/kepala seksi. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus