Deklarasi Tolak Proyek Geothermal, Ini Sikap Tegas Mosalaki Kombandaru

- Jurnalis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Ratusan warga yang terdiri dari Orang Muda Katolik (OMK) dan umat paroki St Maria Madeleine Sophie Barat Kombandaru, Keuskupan Agung Ende telah menyatakan sikap menolak penetapan Kombandaru, Kecamatan Ende sebagai satu titik geothermal di Kabupaten Ende.

Penolakan itu disampaikan dalam deklarasi yang dilakukan bersama oleh OMK, umat, mosalaki dan pemilik lahan,  Jumat (30/5/2025) siang di lokasi air panas Kombandaru yang terletak kampung Niondori, Dusun Detujita, Desa Riaraja, Kecamatan Ende.

Damianus Roru, Mosalaki Kombandaru, Desa Riaraja yang hadir pada kesempatan itu mengawali deklarasi penolakan dengan sapaan adat.

Dalam sapaannya, Damianus secara tegas menolak rencana  proyek Geothermal yang akan masuk di wilayahnya.

“Saya menolak Geothermal masuk di wilayah kami,” katanya.

Dikatakannya, sebagai pemangku adat di wilayah ini, baginya pembangunan ini tidak menyenangkan masyarakat. Jika pemerintah ingin membangun maka kembangkan lokasi ini jadi tempat pariwisata.

“Bagi kami pembangunan ini tidak menyenangkan. Kami ingin ae petu (air panas) ini jadi tempat pariwisata bukan Geothermal,” tegasnya.

Damianus Roru juga mengatakan informasi tentang pembangunan Geothermal yang masuk ke wilayah ini  diketahuinya dari pengumuman di gereja.

Baca Juga :  Memotivasi Anak - Anak di Kampung, Komunitas Kumat Ende Gelar Nobar Film Beta Maluku

“Sampai hari ini tidak pihak – pihak yang datang sampaikan atau beritahu saya tentang lokasi ini  akan dibangun proyek geothermal. Saya tahu itu dari gereja, ada pengumuman dan surat gembala bapak Uskup Agung Ende,” katanya.

Ia mengapresiasi pastor Paroki Kombandaru dan OMK yang sudah bergerak melakukan aksi penolakan. Ia berharap spirit penolakan ini mesti dibangun dalam diri seluruh masyarakat di wilayah ini.

“Kita harus bergerak dan berdiri bersama menolak Geothermal di wilayah ini,” ajak Damianus.

Deklarasi diawali dengan doa bersama, sapaan adat, pembacaan naskah deklarasi menolak proyek Geothermal oleh pemilik lahan atas nama Blasius Minggu dan penandatanganan naskah deklarasi oleh pastor paroki, RD Ayub, pemilik lahan dan mosalaki.

Kegiatan itu dikawal dan dijaga aparat TNI dan Polri. Deklarasi berlangsung aman dan tertib.

Ini pernyataan sikap dari OMK dan Umat Paroki Kombandaru

Kami masyarakat peduli lingkungan hidup Paroki St. Maria Madeleine Sophie Barat Kombandaru, dengan tegas menyatakan :

Baca Juga :  Lukman Riberu Tetap Berpasangan dengan Zakarias Paun, Pendukung Tetap Tenang dan Solid

1. Menolak dengan tegas penetapan wilayah Kombandaru sebagai salah satu titik geothermal di kabupaten Ende -Keuskupan Agung Ende

2. Mendesak Bupati Ende untuk mencabut surat persetujuan prinsip izin pembangunan dan penempatan bangunan yang dikeluarkan oleh mantan Bupati Ende Djafar H. Ahmad, MM, no. BU.260/PUPR.07/256/IV/2020 tanggal 3 April 2020 kepada PT. Sokoria Geothermal Indonesia sebagai pihak yang akan melakukan eksplorasi dan eksploitasi geothermal dibeberapa titik termasuk di wilayah Kombandaru.

3. Mengajak pihak pemerintah,  Bupati dan DPRD Kabupaten Ende untuk bersama kami warga masyarakat menyuarakan penolakan kami kepada pihak kementrian ESDM dan pihak PLN agar membatalkan penetapan Flores sebagai Pulau Geothermal dan mencabut penetapan titik-titik geothermal di seluruh wilayah Keuskupan Agung Ende

4. Kami adalah masyarakat petani dan hidup kami dari tanah dan air bukan dari geothermal karena itu kami tidak mau tanah kami dicaplok untuk kepentingan geothermal.

Demikian  pernyataan kami warga masyarakat peduli lingkungan hidup Paroki St Maria Madeleine Sophie Barat Kombandaru. *

Penulis : Willy Aran

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat
Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan
Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses
Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan
Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan
Polres Ende Terjunkan Anggota ke Rumah Ibadah, Ternyata Ini yang Dilakukan
Songsong Festival Seni Pertunjukan, Dispar Flores Timur Gelar Workshop
Ini Komitmen PT Banera Hadirkan Apotek Pelengkap di Kompleks RSUD Ende
Berita ini 194 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:18 WITA

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:39 WITA

Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:55 WITA

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:49 WITA

Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:56 WITA

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Jun 2025 - 19:55 WITA

Nusa Bunga

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Jumat, 13 Jun 2025 - 16:56 WITA