Jokowi Duduk di Baris Depan Pemakaman Paus Fransiskus, Sederet dengan Trump

- Jurnalis

Sabtu, 26 April 2025 - 21:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar dari video saat pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025), memperlihatkan mantan presiden Indonesia Joko Widodo duduk di baris depan, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba.(AP VIDEO)

Tangkapan layar dari video saat pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025), memperlihatkan mantan presiden Indonesia Joko Widodo duduk di baris depan, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba.(AP VIDEO)

VATICAN CITY, FLORESPOS.net-Perwakilan Indonesia untuk pemakaman Paus Fransiskus, yaitu mantan presiden Joko Widodo atau Jokowi, duduk di baris depan.

Posisi Jokowi bahkan sederet dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, meski terpisah beberapa kursi. Adapun Paus Fransiskus dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025).

Prosesi pemakaman berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, kemudian jenazah dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.

Dalam tayangan dari AP Video, posisi kursi Jokowi terlihat ketika Trump memasuki lokasi upacara pemakaman bersama Ibu Negara Melania.

Jokowi tampak mengenakan setelan jas hitam, kemeja putih, dasi hitam, dan peci hitam.

Ketika itu ia masih berdiri, ikut melihat kedatangan Trump yang disambut oleh petinggi Vatikan.

Dikutip dari BBC Indonesia, selain Jokowi, delegasi Indonesia juga terdiri dari Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan—yang bertugas sebagai ketua panitia penyambutan saat kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta pada September silam—serta Menteri Hak Asasi Natalius Pigai.

Baca Juga :  IKA IT Bogor Cabang Flores Berbagi di Bulan Ramadhan, Tebar Santunan di Pelosok Ende

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan, alasan Jokowi diutus oleh Presiden Prabowo Subianto ke pemakaman Paus Fransiskus karena dialah yang menjabat sebagai kepala negara ketika Bapa Suci berkunjung tahun lalu.

“Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu,” ungkap Muzani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/4/2025).

“Itu sebabnya yang diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah serta rakyat dan bangsa Indonesia di Vatikan, tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” imbuhnya.

Adapun keputusan Presiden Prabowo yang menunjuk Jokowi menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, menurut pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana sudah cukup pantas.

“Selain masalah emosional (karena Joko Widodo menerima Paus Fransiskus saat berkunjung ke Jakarta) juga yang dipilih adalah orang yang mempunyai kedudukan yang cukup tinggi dan terhormatlah, yaitu seorang presiden, walaupun mantan, gitu kan,” jelas Hikmahanto, dikutip dari BBC Indonesia.

Baca Juga :  Manggarai Barat Siap Laksanakan Program Makan Gratis, Janggat: Masih Menunggu Omprengan

Sementara itu pengamat lainnya, Makarim Wibisono juga menganggap figur Joko Widodo punya level representasi yang cukup pas.

Dia juga menganggap penunjukan Joko Widodo oleh Presiden Prabowo sebagai hal yang wajar karena dianggap cukup dekat dan berjasa secara pribadi.

“Dia (Presiden Prabowo) menunjuk utusan yang dianggap dekat dengan beliau. Kalau kita lihat mungkin (dianggap berjasa) di dalam proses kampanye dan sebagainya,” ujar Makarim.

“Mungkin beliau merasa Pak Joko Widodo membantu beliau dalam prosesnya, dan beliau merasa dekat,” tambahnya.

Paus Fransiskus dimakamkan setelah pemimpin Gereja Katolik sedunia itu meninggal dunia pada Senin (21/4/2025). Sekitar 250.000 orang dan 107 tamu negara menghadiri pemakamannya.*

Penulis : Redaksi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Kompas.com/AFP

Berita Terkait

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah
Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka
Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue
Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump
Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah
Hari Pertama SPMB, Masih Ada  Keluhan Orangtua Sulit Mendaftar
Ini Kuota dan SPMB di SMAN 1 Ende, Penerimaan Dilakukan Secara Online
Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Dinkes Sikka Terjunkan Tim Layani Warga dari Rumah ke Rumah
Berita ini 72 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:19 WITA

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:58 WITA

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:12 WITA

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:43 WITA

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:35 WITA

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:58 WITA

Nusa Bunga

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:12 WITA

Nusa Bunga

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Jun 2025 - 14:43 WITA

Nusa Bunga

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Kamis, 19 Jun 2025 - 13:35 WITA