Pemerintah Akan Kurangi Muatan Pelajaran di Sekolah, Mapel Apa Saja?

- Jurnalis

Senin, 14 April 2025 - 12:48 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi siswa SMA. Daftar link utama dan mirror untuk cek pengumuman SNBP 2025 yang dibuka pada Selasa, 18 Maret 2025 mulai pukul 15.00 WIB.(Shutterstock/Ibenk_88)

Ilustrasi siswa SMA. Daftar link utama dan mirror untuk cek pengumuman SNBP 2025 yang dibuka pada Selasa, 18 Maret 2025 mulai pukul 15.00 WIB.(Shutterstock/Ibenk_88)

JAKARTA, FLORESPOS.net– Pemerintah akan mengurangi muatan mata pelajaran (mapel) karena rencana adanya penerapan metode pembelajaran mendalam atau deep learning.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, pada metode pembelajaran deep learning, siswa akan belajar dengan lebih mendalam serta lebih kontekstual.

Dengan demikian, diperlukan pengurangan materi pembelajaran di sekolah agar siswa bisa menjadi lebih fokus.

“Karena pembelajaran mendalam itu menekankan pembelajaran yang lebih konstruktivis, ini teori pelajaran konstruktivis, kemudian deep learning proses, proses pembelajaran yang mendalam berpikir tingkat tinggi,” kata Mu’ti di Kantor Kemendikdasmen, Jumat (11/4/2025).

Menurut dia, pembelajaran yang meaningful yang kontekstual dan memberikan kesempatan murid untuk melakukan pendalaman dari apa yang mereka pelajari.

Muatan pelajaran yang dikurangi

Lantas, mata pelajaran apa saja yang muatannya akan dikurangi? Mu’ti mengatakan, pengurangan muatan pembelajaran itu berlaku untuk semua mata pelajaran. Namun, Mu’ti belum mengungkap pasti berapa persen pengurangan muatan pelajaran tersebut.

Baca Juga :  Genap Satu Tahun, BPBD Flores Timur Dipimpin Pelaksana Tugas

“Semua mata pelajaran,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Mendikdasmen Abdul Mu’ti akan mengenalkan konsep pendekatan belajar deep learning ke sekolah. Mu’ti mengatakan, pendekatan ini akan membantu siswa bisa belajar dengan lebih mendalam dan lebih memahami esensi tentang belajar.

“Ini masih on going process (mempersiapkan penerapan deep learning),” kata Mu’ti di acara Seminar Nasional dan Sosialisasi Program Deep Learning yang disiarkan secara daring, Senin (17/2/2025).

Abdul Mu’ti menjelaskan, metode pembelajaran mendalam atau deep learning akan sukses diimplementasikan jika materi yang diajarkan tidak terlalu banyak.

Menurut dia, materi yang didapat oleh peserta didik harus sesuai dengan ukuran kemampuan, menekankan pentingnya nilai pembelajaran, dan dapat transformasikan ke dalam banyak konteks.

“Nilai harus melekat pada semua mata pembelajaran, dan nilai menjadi makna utama dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, selain aspek pengetahuan dan kemampuan, deep learning juga harus mengedepankan pentingnya nilai,” kata Mu’ti, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga :  Melalui KONTRAS, BPOLBF Terus Lebarkan Sayap kolaborasi bersama Komunitas Floratama

Mu’ti mengatakan, setiap manusia memiliki cara yang berbeda dalam proses belajar yang dilakukan. Oleh karena itu, dalam metode deep learning ada tiga prinsip yang berbeda, yakni mindful, meaningful, dan joyful.

“Prinsip pertama yaitu ‘mindful’, di mana hal ini berarti bahwa proses yang berlangsung dilakukan dengan penuh kesadaran, dalam konteks di kelas seorang guru harus mengedepankan rasa penghormatan kepada seluruh muridnya, dan memberikan ruang kepada murid untuk menemukan cara yang efektif untuk mempelajari ilmu,” ujarnya.

Prinsip kedua adalah “meaningful” yang berartikan proses menemukan makna dan menembus pada manfaat dari ilmu yang diajarkan dan mengembangkannya. Ketiga, yaitu “joyful” yang memiliki arti penghargaan atas raihan penemuan makna serta segala kegunaan dan manfaatnya untuk masyarakat.*

Penulis : Redaksi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Kompas.com

Berita Terkait

Kampus Berdampak, Uniflor Libatkan Pelaku UMKM di Puncak Acara Dies Natalis ke-45
Kolaborasi Tiga Pihak untuk Kemandirian Ekonomi Lokal Manggarai Barat
Aktivitas Vulkanik di Cincin Api Pasifik Meningkat, Para Ahli Waspada
Meski Raih Tiga Poin, Tim Pelatih Maukaro Sebut Lini Depan Belum Maksimal
Koperasi Produsen Bangkit Jaya Perkuat Struktur Permodalan dan Tingkatkan Kesejahteraan Anggota
Pemda Nagekeo dan Universitas Brawijaya Malang Bangun Kerja Sama Strategis
Sekda Sikka Tegaskan Evaluasi Renja PD Bukan Sekadar Evaluasi Administrasi
Bupati Nagekeo Buka FGD Pengabdian Masyarakat Fisip Universitas Brawijaya Malang
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:52 WITA

Kampus Berdampak, Uniflor Libatkan Pelaku UMKM di Puncak Acara Dies Natalis ke-45

Kamis, 17 Juli 2025 - 09:56 WITA

Kolaborasi Tiga Pihak untuk Kemandirian Ekonomi Lokal Manggarai Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:10 WITA

Aktivitas Vulkanik di Cincin Api Pasifik Meningkat, Para Ahli Waspada

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:24 WITA

Meski Raih Tiga Poin, Tim Pelatih Maukaro Sebut Lini Depan Belum Maksimal

Rabu, 16 Juli 2025 - 13:39 WITA

Pemda Nagekeo dan Universitas Brawijaya Malang Bangun Kerja Sama Strategis

Berita Terbaru