MAUMERE, FLORESPOS.net-Child Fund Indonesia bersama Yayasan Flores Children Development (FREN) sejak Senin (7/4/2025) hingga Jumat (11/4/2025) melaksanakan kegiatan dialog antara Forum Anak Sikka dan Forum Voice Now di Maumere.
Kegiatan mengusung tema partisipasi anak dan orang muda dalam dialog kebijakan pemenuhan hak anak dengan melibatkan anak-anak dari berbagai wilayah di Provinsi NTT.
“Kami lakukan kegiatan dialog antara forum anak di Sikka dan forum voice now yang didampingi yayasan Fren dan Child Fund di Sikka bersama Pemda Sikka,” sebut Reny Rebeka Haning, Spesialis Perlindungan Anak dan Advokasi Child Fund Indonesia, Rabu (9/4/2025).
Reny mengatakan, kegiatan tersebut membicarakan isu-isu mengenai pemenuhan hak anak dan anak-anak sendiri memberikan beberapa solusi terkait isu-isu yang mereka gali.
Ia memaparkan, dari anak-anak sendiri ada 4 hal besar terkait isu anak yakni anak disabilitas, kekerasan terhadap anak dan perempuan serta isu kesehatan dan pendidikan.
“Mereka sudah mempresentasikan hasil diskusi selama dua hari untuk disampaikan dinas-dinas terkait di Kabupaten Sikka untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Kekerasan Terhadap Anak
Di NTT sendiri index pemenuhan hak anak dan index perlindungan anak masih dibawah rata-rata nasional dimana di NTT khususnya Sikka angka kekerasan terhadap anak dan perempuan cukup tinggi.
Reny menyarankan perlu segera sama-sama dicari jalan keluarnya guna melakukan pencegahan dan penanganan dimana pelakunya merupakan orang-orang terdekat termasuk orang yang seharusnya melindungi anak-anak.
Dirinya mencontohkan kasus pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan aparat penegak hukum dan pendidik yang lokasi kejadiannya di ruang sekolah.
“Ruang sekolah seharusnya menjadi tempat dimana anak-anak merasa aman,bebas dan bisa menikmati pendidikan dengan baik tetapi justru mendapatkan kekerasan dan pelecehan seksual,” sesalnya.
Berkolaborasi Menangani
Tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan akan di Kabupaten Sikka termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hendaknya menjadi perhatian segenap pemangku kepentingan.
Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 Selanjutnya