LARANTUKA, FLORESPOS.net-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan mengunjungi para pengungsi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Kamis (14/11/2024).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur Heronimus Lamawuran dihubungi Florespos.net, membenarkan rencana kunjungan kerja Wapres Gibran di Kabupaten Flores Timur.
“Iya, rencananya Kamis 14 November 2024. Soal kepastiannya kunjungan Wapres Gibran akan disampaikan lebih lanjut,” kata Heri Lamawuran, Selasa (12/11/2024) pagi.
Heri Lamawuran mengatakan, menurut rencana Wapres Gibran Rakabuming Raka akan mengunjungi para pengungsi di Posko Kobasoma dan Posko Lewolaga. Tapi tidak menutup kemungkinan semua posko lapangan terpusat akan dikunjungi Wapres Gibran Rakabuming.
“Hari ini (Selasa, 12/11/2024), tim dari Sekretariat Wapres akan tiba di Larantuka untuk melakukan koordinasi dan komunikasi. Kepastian kunjungan Wapres nanti setelah tim Sekretariat Wapres tiba,” katanya.
Informasi yang dihimpun, Senin (11/11/2024) malam, di aula Setda Flores Timur yang selama ini menjadi Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Lewotobi Laki-laki banyak pejabat daerah dan pusat menggelar rapat evaluasi harian.
Florespos.net belum mendapatkan informasi pasti, apakah rapat tersebut juga membicarakan soal rencana kunjungan kerja Wapres Gibran.
Heri Lamawuran lebih lanjut mengatakan sampai dengan Selasa (12/11/2024) pagi, warga terdampak yang mengungsi berjumlah 11.554 jiwa tersebar di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.
Sementara, kata Heri Lamawuran, Posko terpusat di Lapangan berjumlah 5, yaki Posko Konga, Posko Lewolaga, Posko Bokang, Posko Eputobi, Posko Kobasoma
“Pos lapangan terpusat ada 5 , Konga, Lewolaga, Bokang, Kobasoma, Eputobi dan rencana tambahan 1 lagi Ile Gerong,” katanya.
Pantauan Florespos.net, Senin dan Selasa (11-12/11/2024), Gunung Lewotobi Laki-laki berada di antara Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur masih terus meletus semburkan abu vulkanik, belerang, pasir dan kerikil bahkan dengan lava pijar. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat