MAUMERE, FLORESPOS.net-Peran pers dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap Pemerintah Kabupaten Sikka dalam menjalankan segala kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat dirasakan sangat baik.
Pemerintah Kabupaten Sikka pun berterima kasih terhadap jurnalis yang telah menjalankan fungsi kontrolnya sehingga bisa menjadi masukan dalam kepada pemerintah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
“Kami berterima kasih kepada para jurnalis yang telah menjalankan fungsi dan tugasnya dalam kehidupan bermaysrakat dan mengontrol kerja-kerja pemerintah,” sebut Sekda Sikka Adrianus Firminus Parera, Selasa (18/3/2025).
Dalam kegiatan pengukuhan kepengurusan Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) periode 2025-2027 di aula Sikka Convention Center (SCC) Maumere, Adrianus mengatakan pemerintah menerima segala kritikan yang disampaikan media.
Ia menegaskan, segala kritikan, usul dan saran yang bersifat membangun yang disampaikan media dalam melaksanakan tugasnya, tentunya untuk pembangunan Kabupaten Sikka kedepannya.
“Kedepannya dengan pendekatan hexahelix, masyarakat juga terlibat didalam menyukseskan pembangunan.Untuk itu diperlukan sinergitas dan komitmen yang kuat antar berbagai kepentingan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sikka Stefanus Sumandi mengatakan,para jurnalis adalah orang yang meragukan segala hal dan kecenderungan keraguan dalam diri jurnalis membuat mereka gelisah.
Menurut Stef, keraguan dan kegelisahan ini membuat jurnalis terus menerus berusaha untuk mencari kebenaran mengingat jurnalis punya tanggung jawab besar memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat.
“Wartawan merupakan orang-orang yang yang selalu menemukan ide-ide dan topik-topik diskusi yang menarik dalam membangun sebuah daerah,” ungkapnya.
Stef menyebutkan apa yang diwartawan media hanya ingin merubah wajah sebuah daerah, ingin menjadikan sebuah daerah menjadi lebih baik kedepannya.
Ia mengatakan, lembaga dewan mengapresiasi berbagai kritik,saran, ide dan gagasan sebagai sumbangsih dalam mengontrol keputusan yang diambil lembaga DPRD Sikka.
“Pers independen seakan ingin mempertegas identitas wartawan. Wartawan berbeda dengan Humas di lembaga pemerintah.DPRD dan pers bekerja bersama dalam membangun daerah ini sesuai kerja masing-masing,” pungkasnya. *
Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)
Editor : Wentho Eliando