BORONG, FLORESPOS.net-Hujan deras disertai angin kencang terus terjadi di wilayah Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang dan bencana alam lainnya.
Khusus jalur Lewurla-Lempang Paji di Kecamatan Elar Selatan hampir dua minggu akses jalan lumpuh total.
Longsoran besar yang terjadi di beberapa titik tersebut menyebabkan arus lalulintas lumpuh total dan ribuan warga terisolasi.
Camat Elar Selatan, Herman Agas kepada Florespos.net, Senin (10/2/2025) mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi membuat beberapa titik longsor dan kendaraan tidak bisa melintas.
Kata Camat, titik longsor seperti Kigit, Desa Wae Rasan, dan Liur, Kelurahan Lempang Paji. Sudah 13 hari sejak terjadi longsor besar belum dibersihkan sehingga kini belum dilalui kendaraan.
Camat Herman mengatakan, titik longsor di Wolo Belang sudah dibersihkan oleh PT Indoraya Jaya Perkasa. Namun pada 5 Februari 2025 kemarin kembali terjadi tanah longsor pada dua titik yang berbeda tepatnya di dekat SDI Kigit, Kampung Kigit, Kelurahan Lempang Paji Elar Selatan.
Longsor di dua titik ini, menurut Camat Herman, memperpanjang kelumpuhan arus lalu lintas di ruas jalan strategis kabupaten yang menghubungkan wilayah Elar dan Elar Selatan itu.
Camat Herman juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Indoraya Jaya Perkasa untuk meminta bantuan membersihkan material longsor pada dua titik di Kigit, namun perusahaan menghadapi kendala kehabisan bahan bakar.
“Kita berharap secepatnya bisa dibersihkan supaya akses barang dan manusia bisa normal,” katanya.*
Penulis : Albert Harianto
Editor : Anton Harus