Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling

- Jurnalis

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

Upaya Konservasi Elang Flores di Bentang Alam Mbeliling. (FOTO: DOK.ROBERT PERKASA)

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Elang Flores atau Flores Hwak Eagle (Nisaetus floris) salah satu spesies raptor. Jenis ini hanya ditemukan di Pulau Flores. Keberlangsungannya pun terancam punah, antara lain akibat perburuan.

Untuk itu, upaya konservasi Elang Flores di kawasan Bentang Alam Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores barat, NTT, sangat penting dilakukan.

Hal ini pun menjadi salah satu rekomendasi hasil kegiatan Pelatihan Raptor Upaya Konservasi Elang Flores  di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggowng-Mabar baru-baru ini.

Kegiatan itu dihadiri berbagai elemen masyarakat Desa Wisata Wae Lolos, termasuk perwakilan pemerintah desa, KPH Mabar, Balai KSDA Resort Manggarai Barat, tokoh masyarakat, Pokdarwis Desa Wae Lolos, dan aktivis lingkungan dari LSM Burung Indonesia.

Baca Juga :  Kadinda Manggarai Barat Realisasikan Janji Kembangkan Pertanian di Timor Leste

Kegiatan itu diselenggara organisasi lingkungan peduli kelestarian Elang Flores, yakni Raptor Conservation Society (RCS), suatu organisasi nirlaba dan non-pemerintah yang bermarkas di Cianjur, Jawa Barat.

Bentang Alam Mbeliling habitat penting bagi Elang Flores. Kawasan ini memiliki hutan yang masih terjaga dan menjadi tempat mencari makan serta berkembang biak Elang Flores dan beragam jenis burung lainnya.

Namun, keberadaan Elang Flores di Bentang Mbeliling kian terancam akibat perburuan dan “konflik  kepentingan” dengan manusia.

Tujuan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi Elang Flores. Para peserta dilatih untuk mengenali jenis-jenis raptor, pahami perilaku Elang Flores, mengetahui cara-cara melindung dan melestarikan habitatnya.

Baca Juga :  Jelang Natal, Paroki Katedral Ruteng Manggarai Beri Bantuan untuk Umatnya

Tak hanya pelatihan, upaya konservasi Elang Flores di Mbeliling juga melibatkan berbagai kegiatan lain, seperti pemantauan populasi, patroli hutan, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian Elang Flores.

Konservasi Elang Flores merupakan tanggung jawab bersama. Dengan pengetahuan dan kesadaran yang meningkat, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi Elang Flores dan habitatnya, sehingga spesies raptor yang endemik ini tidak punah dari bumi Flores.

Penulis : Andre Durung

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Jadikan TNK Taman Daerah Manggarai Barat, Cruise Ship Mesti Singgah Labuan Bajo
Enam Desa di Kaki Gunung Lewotobi Terisolasi Akibat Banjir Lahar Dingin Bawah Material Batu dan Kayu
Bupati Ende Buka Layanan Pengaduan Via Whatsapp Pribadi, Ini Tanggapan Warga
Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis
KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo
Dukung Semana Santa Larantuka, Julie Laiskodat Bantu Pembangunan Toilet di Kapela Antonius Padua
PT Krisrama Polisikan Kasus HGU Nangahale di Polda NTT
Pemda Sikka Garap Perbup untuk Bayar Uang Jasa Covid-19
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:40 WITA

Jadikan TNK Taman Daerah Manggarai Barat, Cruise Ship Mesti Singgah Labuan Bajo

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:48 WITA

Enam Desa di Kaki Gunung Lewotobi Terisolasi Akibat Banjir Lahar Dingin Bawah Material Batu dan Kayu

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:52 WITA

Bupati Ende Buka Layanan Pengaduan Via Whatsapp Pribadi, Ini Tanggapan Warga

Sabtu, 22 Maret 2025 - 23:07 WITA

Angelius Wake Kako Siap Sukseskan Desa Tutubhada-Nagekeo sebagai Desa Buah Tropis

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:40 WITA

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Berita Terbaru

Nusa Bunga

KKJ Kecam Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo

Sabtu, 22 Mar 2025 - 22:40 WITA