Bawaslu Ende Petakan 24 Indikator Potensi TPS Rawan, 4 TPS Sulit Dijangkau

- Jurnalis

Minggu, 24 November 2024 - 12:39 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ende, Provinsi NTT memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan pada Pemilihan 2024.

Pemetaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi gangguan atau hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.

Koordinator Devisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Ende, Miftah Farid S.Sos kepada Florespos.net, Sabtu (24/11/2024) malam mengatakan dari hasil pemetaan tersebut terdapat 8 indikator TPS rawan yang paling banyak terjadi.

12 indikator yang tidak banyak terjadi, dan 4 indikator yang sama sekali tidak terjadi namun tetap perlu diantisipasi.

Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 8 variabel dan 24 indikator, diambil dari 637 TPS, 278 kelurahan desa di 21 Kecamatan yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya.

Pengambilan data TPS rawan  dilakukan selama 6 hari pada sejak tanggal 10 -15 November 2024.

Dikatakannya 8 indikator  TPS Rawan yang Paling Banyak Terjadi

1) 167 TPS yang terdapat pemilih disabilitas yang terdaftar pada DPT di TPS; 2) 35 TPS yang terdapat kendala jaringan internet di lokasi TPS;
3) 37 TPS yang terdapat kendala aliran listrik di lokasi TPS;

Baca Juga :  Ada Apartemen Kepiting 5 Lantai di Dinas Perikanan Manggarai Barat

4) 139 TPS yang terdapat pemilih DPT yang sudah Tidak Memenuhi Syarat (TMS) (meninggal dunia, alih status TNI/Polri, Dicabut Hak pilih berdasarkan putusan pengadilan);

5) 37 TPS yang terdapat Penyelenggara Pemilihan di TPS yang merupakan pemilih di luar domisili TPS tempatnya bertugas;

6) 35 TPS yang terdapat Pemilih Pindahan (DPTb); 7) 4 TPS yang sulit dijangkau (geografis dan cuaca); 8) 25 TPS yang Terdapat Potensi Pemilih Memenuhi Syarat, namun tidak Terdaftar di DPT (Potensi DPK);

12  Indikator TPS Rawan yang Tidak Banyak Terjadi

1) 1 TPS yang memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan dan bahkan tidak tersedia logistik pemungutan dan penghitungan suara pada saat Pemilu;

2) 2 TPS yang memiliki riwayat logistik pemungutan dan penghitungan suara mengalami kerusakan untuk di TPS pada saat Pemilu;

3) 2 TPS yang memiliki riwayat terjadi intimidasi kepada penyelenggara Pemilihan;

4) 2 TPS yang dekat lembaga pendidikan yang siswanya berpotensi memiliki hak pilih;

5) 3 TPS yang terdapat Riwayat Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan/atau Penghitungan Surat Suara Ulang;

6) 1 TPS yang memiliki riwayat terjadi kekerasan di TPS;

Baca Juga :  Pelaku UMKM Manggarai Barat Minta Wisata di Atas Bukit Jadi Event Mingguan

7) TPS yang didirikan di wilayah rawan bencana (contoh: banjir, tanah longsor, gempa);

8) 3 TPS yang berada di dekat rumah pasangan calon dan/atau posko tim kampanye pasangan calon;

9) 0 TPS yang terdapat riwayat praktik pemberian uang atau materi lainnya yang tidak sesuai ketentuan pada masa kampanye di sekitar lokasi TPS;

10) 0 TPS yang terdapat penolakan penyelengaraan pemungutan suara;
11) 0 TPS yang Petugas KPPS berkampanye untuk pasangan calon;

12) 0 TPS yang ASN, TNI/Polri, dan Perangkat Desa melakukan tindakan/kegiatan yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon.

4 Indikator TPS Rawan yang Sama Sekali Tidak Terjadi

1) 0 TPS yang terdapat Riwayat TPS yang menggunakan sistem Noken tidak sesuai ketentuan (Khusus TPS yang memiliki riwayat pemungutan suara Pemilihan melalui sistem Noken);

2) 0 TPS yang terdapat riwayat praktik menghina/menghasut diantara pemilih terkait isu agama, suku, ras dan golongan di sekitar lokasi TPS.

3) 1 TPS yang memiliki riwayat keterlambatan pendistribusian logistik pemungutan dan penghitungan suara di TPS (maksimal H-1) pada saat Pemilu;
4) 0 TPS yang di dekat wilayah kerja (pertambangan, pabrik). *

Penulis : Willy Aran

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini
Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024
Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang
Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo
PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit
Polsek Maurole-Ende Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor di Desa Detuwulu
Kasus Dugaan Penganiayaan di Hari Natal, Kapolsek Soa: Penyidik akan Dalami Keterangan Para Terduga
Alfian Terpilih Jadi Ketum Ikatan Keluarga Besar Riung 2025-2030
Berita ini 110 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:21 WITA

Besok Batas Akhir Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II, Ini Imbauan Menpan Rini

Minggu, 19 Januari 2025 - 20:21 WITA

Kemenpan Imbau Instansi Pemerintah Segera Sampaikan Laporan Kinerja 2024

Minggu, 19 Januari 2025 - 19:50 WITA

Nasabah PNM Mekaar Mengajar dan Berkarya, Mewujudkan Impian di Bantar Gebang

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:30 WITA

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:53 WITA

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Berita Terbaru

Theresia P. Asmon

Nusa Bunga

Inkubasi Bisnis, NGO Bakal Bikin Pelatihan UMKM Di Labuan Bajo

Minggu, 19 Jan 2025 - 16:30 WITA

Ilustrasi PAD

Feature

PAD Flores Timur Ngos-ngosan Parkir Dua Digit

Minggu, 19 Jan 2025 - 09:53 WITA