Sekolah Jadi Lokasi Penampungan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Murid SDK Konga Belajar di Rumah Guru Kelas

- Jurnalis

Sabtu, 23 November 2024 - 22:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala SDK Konga, Agustinus Riwu

Kepala SDK Konga, Agustinus Riwu

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Sejak Senin (4/11/2024) hingga memasuki pekan ke empat, Sabtu (23/11/2024), SDK Konga di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi salah satu lokasi penampungan warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Selama bangunan dan halaman sekolah menjadi lokasi penampungan, murid SDK Konga mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah guru kelas. Ada 6 rumah guru kelas selama hampir empat pekan ini menjadi tempat KBM murid SDK Konga.

“Murid SDK Konga seluruhnya berjumlah 98 orang. Sejak Senin (4/11/2024), mereka belajar di rumah guru kelas,” kata Kepala SDK Konga, Agustinus Riwu saat ditemui wartawan di kediamannya, Sabtu (23/11/2024) siang.

Agustinus mengatakan, sejak mendapat pengarahan awal dari Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Flores Timur, bahwa sarana dan prasaran untuk penampungan warga terdampak, pihaknya langsung memutuskan murid dan guru melaksanakan KBM di rumah guru kelas.

“Ada 6 rumah guru kelas yang digunakan untuk KBM 98 murid. Semua rumah guru kelas tersebut berada di Desa Konga, terjauh sekitar 300 meter dari sekolah. Sementara guru lain mengikuti roster mengajar sesuai mata pelajaran,” katanya.

Baca Juga :  Debat Perdana Paslon Bupati dan Wabup Flores Timur, Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola Pemerintahan

Agustinus menuturkan, selama KBM di rumah guru kelas, para murid menyesuaikan dengan kondisi yang ada, karena semua sarana dan prasana belajar seperti ruang kelas, bangku dan meja di sekolah digunakan untuk para pengungsi.

“Karena tidak di ruang kelas, jadi murid belajar dengan kondisi apa adanya saja. Murid bawah kursi dari rumah. Tapi KBM tetap jalan dan murid tetap berseragam sekolah saat belajar di rumah guru kelas. Seperti biasanya di sekolah sesuai dengan roster atau jadwal mata pembelajaran,” jelasnya.

Agustinus mengaku, sekolahnya sudah dua kali menjadi lokasi penampungan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sebelumnya saat erupsi yang terjadi pada Januari 2024 lalu. “Januari lalu, ada barang-barang seperti bangku dan meja rusak, tapi tidak banyak,” tambah dia.

Baca Juga :  HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Lapas Ende, Kalapas Serahkan Surat Bebas kepada 5 Orang WBP

Dia menambahkan, sekolahnya juga mendapat bantuan berupa alat pembelajaran baru bagi murid-muridnya. “Bantuan alat pembelajaran baru itu sudah dan sedang dibagikan ke para murid,” kata Agustinus.

Dia mengaku pembelajaran bagi murid dan guru SDK Konga memang terganggu. Karenanya, dia berharap, sebelum ujian semester dua pada 9 Desember 2024 ini, sudah ada hunian sementara bagi warga terdampak yang mengungsi di SDK Konga.

“Kami ujian semester 2 pada 9 Desember. Mudah-mudahan, tempat hunian sementara bagi warga terdampak sudah ada, sehingga murid-murid sudah bisa ujian di sekolah,” harap Agustinus.

Data Penanggulangan Bencana Erupsi Lewotobi Laki-laki, Jumat (22/11/2024) malam menyebutkan, sekitar 764 jiwa atau 362 kepala keluarga (KK) menempati Posko Konga, Kecamatan Titehena.

Berdasarkan pantauan Florespos.net, sejumlah sekolah menjadi lokasi penampungan pengungsi. Sekolah-sekolah dimaksud, yakni SDK Konga, SDI Bokang, SDK Lewolaga, SDK Pukaunu Kobasoma, SMPN 1 Titehena dan SMAN 1 Titehena. Semua di Kecamatan Titehena dan SDK Eputobi di Kecamatan Demon Pagong. *

Penulis : Wentho Eliando

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang
Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende
PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 
Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko
Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat
OPINI PENDIDIKAN: 5 Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Guru di Era Digital
Gunung Api Anak Ranaka di Manggarai NTT Naik Status Ke Level Waspada
5.741 Warga Manggarai Raya Ikuti Tes PPPK di Labuan Bajo
Berita ini 220 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:37 WITA

Hasil Pleno Pilkada KPU Tingkat Kabupaten Manggarai Timur, Paket Akur Menang

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:30 WITA

Anggota DPR RI Julie Laiskodat Salurkan Bantuan Ribuan Anakan Tanaman Buah kepada Petani di Ende

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:15 WITA

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:55 WITA

Angota DPRD Nando Watu Dorong Pengembangan Desa Digital di Ende Dimulai dari Detusoko

Rabu, 4 Desember 2024 - 16:16 WITA

Rekapitulasi KPU: Edi-Weng Raih Suara Terbanyak Pilkada Manggarai Barat

Berita Terbaru

Penjabat Bupati Manggarai Timur, Boni Hasudungan menyerahkan SK kepada Kades se Manggarai Timur .

Nusa Bunga

PJ Bupati Matim Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades 

Kamis, 5 Des 2024 - 07:15 WITA