KUPANG, FLORESPOS.net-Dua pemain dari Flores United FC dipanggil dan masuk dalam skuad Pra Pekan Olah Raga Nasional (Pra Popnas) Provinsi NTT di Kendari, Sulawesi Tenggara yang akan digelar dari 17 – 24 November 2024.
Pemanggilan dua pemain milik akademi Flores United FC tersebut berdasarkan surat dari Asprov PSSI NTT 254/PSSI- NTT/XI/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Asprov PSSI NTT, Christian Mboeik.
Kedua pemain Flores United atas nama Paulus Jersi Jago (pemain depan) dan Yohanes Cahya Nugraha Je Tegu (pemain belakang) akan bergabung mengikuti latihan dan persiapan keberangkatan bersama tim pada 12 -16 November 2024 di Kupang.
Bergabungnya kedua pemainnya ke tim Pra Popnas NTT menjadi kebanggaan dari manajemen Flores United FC.
Manejer Flores United FC, Ferdi Lidang Witi kepada florespos.net, Senin (11/11/2024) mengatakan manajemen telah menerima surat dari Asprov PSSI NTT dan bersedia melepaskan kedua pemain untuk bergabung di skuad Pra Popnas NTT.
Ferdi mengatakan Flores United adalah sebuah akademi yang baru berdiri dan saat ini sedang mengedepankan pembinaan pemain muda di pulau Flores. Kedua pemain pemain yang dipanggil ke skuad Pra Popnas NTT itu adalah hasil dari proses di akademi yang baru berjalan.
Saat ini Flores United memiliki enam unit akademi yaitu Unit Kota Ende, Unit Nangaba Ende, Unit Ekoae Ende, Unit Waigete Maumere, Unit Mataloko Bajawa dan Unit Kodam Adonara Flores Timur.
Dengan dipanggilnya kedua pemain masuk Pra Popnas NTT merupakan hal positif perlu disyukuri karena ini adalah bagian dari proses di akademi yang menjadi tujuan dari Flores United FC.
Flores United adalah sebuah klub di Flores Kepulauan yang tetap mengedepankan proses pembinaan bukan menjadi sebuah klub instan pada setiap gelaran turnamen sepak bola.
Ferdi mengatakan Akademi Flores United baru berjalan kurang lebih dua bulan maka proses itu baru dimulai. Klub ini akan menjadi jembatan bagi anak -anak Flores menuju pentas sepak bola nasional.
Ferdi menegaskan Flores United mengakomodir seluruh pemain dari Flores Kepulauan melalui unit akademinya. Proses pembinaan pemain muda adalah tujuan dari manajemen.
Pada kompetisi umur khususnya U-17 di Soeratin Cup, Kata Ferdi, walaupun Flores United tidak mencapai target tetapi dua pemainya diambil untuk Pra Popnas NTT.
“Flores United FC U17 menjadi ruang bagi anak untuk belajar berkompetisi menuju prestasi,” kata Ferdi.
Di Akademi Flores United FC ada jenjang usia pembinaan mulai dari usia 7-9 tahun. Pada usia ini anak – anak belajar fundamental atau dasar- dasar dari sepak bola.
Di jenjang usia 10-14 tahun anak-anak belajar berlatih dan di usia 15 tahun anak-anak berlatih untuk berlatih dan di jenjang usia 17 tahun mereka belajar berkompetisi sedangkan diatas 18 tahun baru mereka belajar mencari prestasi atau juara.
“Ini adalah proses yang dibangun dan menjadi bagian dari kehadiran Flores United FC,” katanya.
Menurut Ferdi, tim manajemen melihat ada perkembangan yang cukup signifikan dari gelaran Soeratin Cup. Meskipun klub ini baru hadir dan memiliki waktu persiapan yang terbatas namun dua pemainnya dipanggil masuk skuad Pra Popnas NTT.
Ermin Togo, pengamat sepakbola yang dihubungi Florespos.net via telpon, Minggu (10/11/2024) sore mengatakan Flores United FC adalah tim baru yang baru mulai melakukan pembinaan.
Ia mengatakan dalam sepak bola semua tim tentu berorientasi pada juara namun harus membangun fondasi dan memulai dengan proses yang baik. Pelatih berlisensi B dan sedang berproses menuju A dari NTT ini melihat proses itu ada di Flores United FC dengan hadirnya beberapa akademi di Flores Kepulauan.
“Di sepak bola memang semua orang pasti butuh juara tapi harus bangun proses yang baik dan proses itu seperti di akademi. Kita butuh waktu untuk ke sana, bukan instan. Flores United FC telah memulai. Proses seperti ini mesti didukung agar melahirkan seorang pesepak bola yang bukan sekadar bermain tetapi memiliki mental yang kuat,” kata Ermin.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando