LARANTUKA, FLORESPOS.net-Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Rabu (6/11/2024) malam.
Meletus kali ini dengan gemuru, guguran disertai lontaran lava pijar ke arah utara sejauh 1000 meter dari puncak erupsi/letusan.
“Telah telah jadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tanggal 6 November 2024 pukul 18.57 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 2 menit 52 detik,” kata Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024) malam.
Badan Geologi PVMBG Pos PGA Lewotobi Laki-laki juga menyebutkan, erupsi tersebut teramati guguran lava pijar ke arah utara sejauh 1000 meter dari puncak erupsi. Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV Awas.
Masih Badan Geologi PVMBG Pos PGA Lewotobi Laki-laki, selain guguran juga terjadi erupsi disertai gemuruh dan lontaran lava pijar. “Erupsi disertai gemuruh dan lontaran lava pijar,” katanya.
Badan Geologi PVMBG merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 Km dari pusat erupsi.
Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki terletak di antara Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT meletus dahsyat menyemburkan lahar panas, belerang, pasir, kerikil dan bebatuan besar pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.57 Wita.
Dalam peristiwa malam mencekam itu, 9 orang warga meninggal dunia, 63 orang lainnya mengalami luka ringan, sedang dan berat serta puluhan rumah termasuk 4 sekolah dan 1 biara susteran rusak parah.
Data sementara, sedikitnya 10.295 jiwa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dengan perincian 9.479 jiwa Kecamatan Wulanggitang, 816 jiwa Kecamatan Ilebura.
Dari data warga terdampak itu, 2.472 jiwa mengungsi di tiga lokasi, yakni 647 jiwa di Posko Desa Lewolaga, 606 di Posko Desa Bokang dan 1.219 di Posko Desa Konga. Belum termasuk warga yang mengungsi secara mandiri ke rumah keluarga dan ke perbatasan Kabupaten Sikka. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus