LARANTUKA, FLORESPOS.net-Warga terutama para pelanggan Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah mengeluh. Air bersih dari perusahan umum daerah air minum (Perumdam) yang melayani wilayah Kota Larantuka dalam beberapa bulan terakhir ini mulai ‘malas’ mengalir ke rumah-rumah pelanggan.
“Air mengalir hanya satu kali dalam satu Minggu dan biasanya mengalir malam hari. Kita hanya dapat air empat kali saja dalam satu bulan, bayar meteran pelanggan satu bulan. Terlambat bayar meteran pelanggan didenda,” keluh sejumlah warga yang juga pelanggan Perumdam, di wilayah Jalan Tiga Kelurahan Sarotari Tengah dan Kelurahan Waihali kepada Florespos.net, Jumat (15/11/2024).
Sebagaimana diketahui, sekitar 90-an persen warga Kota Larantuka mendapatkan pelayanan air bersih dari Perusahan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Ina Gelekat Flores Timur. Namun akhir-akhir ini, air mengalir dua atau tiga hari bahkan ada yang satu kali dalam satu Minggu. Itupun mengalir pada malam hari.
Keluhan yang sama juga disampaikan warga dan pelanggan di wilayah Kelurahan Pukentobi Wangibao, Kelurahan Sarotari dan Sarotari Timur.
Menurut warga, akhir-akhir ini jadwal pelayanan air minum dari Perumdam Ina Gelekat Flores Timur sudah semakin tidak jelas. Biasanya, seminggu sekali dan air mengalir pada malam hari.
“Kadang juga air tidak mengalir sesuai jadwal. Kalau mengalir selalu malam hari. Kalau malam kami tidak tunggu, ya besok pagi tidak ada air dan harus tunggu jadwal minggu berikut. Sambil tunggu minggu berikut, ya beli air,” kata Juliana, warga Kelurahan Pukentobi Wangibao kepada Florespos.net, Jumat (15/11/2024).
Penelusuran Florespos.net, Kelurahan Waihali, Kelurahan Pohonbao, Kelurahan Pukentobi Wangibao, Kelurahan Sarotari, Kelurahan Sarotari Tengah, Kelurahan Sarotari Timur dan Kelurahan Weri, air Perumdam Ina Gelekat Flores Timur mengalir seminggu sekali dan pada malam hari.
Sementara di kelurahan lain, seperti Larantuka, Balela, Pohon Sirih, Lohayong, Lokea dan Postoh, termasuk juga di Kawasan Perkantoran, air mengalir dua atau tidak hari dan ada yang setiap hari air mengalir.
“Kami di sini mengalir dua atau tiga hari sekali. Kadang air mengalir setiap hari,” kata sejumlah warga di Larantuka, Balela, Pohon Sirih, Lohayong, Lokea dan Postoh.
Dalam beberapa Minggu terakhir ini, sebagaimana pantauan Florespos.net, sebagian warga Kota Larantuka membeli air yang dijual menggunakan mobil pik up dan mobil tangki. Satu drum air dijual dengan harga Rp 10.000 dan Rp. 20.000 serta satu mobil tangki rata-rata Rp 150.000 hingga Rp 250.000, tergantung jarak.
Masih Penelusuran Florespos.net, sepanjang jalan dari sumber mata air dan tempat bak induk Perumdam Ina Gelakat di Bama, Kecamatan Demon Pagong hingga Kota Larantuka, tidak terdapat pipa induk yang mengalami kerusakan.
Direktur Pemudam Ina Gelekat Flores Timur, Fransiskus Matias Carvalo belum bisa dikonfirmasi Florespos.net, Jumat (15/11/2024), terkait keluhan pelanggan tersebut. Salah satu staf piket kantor itu mengatakan, Direktur sedang berada luar kota. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat