Produk UMKM Manggarai Barat Diduga Berjamur dan Mengandung Formalin

- Jurnalis

Rabu, 23 Oktober 2024 - 20:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mabar, Tarsius Cai

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mabar, Tarsius Cai

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Hasil produksi pangan olahan sejumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga ada yang berjamur dan mengandung formalin.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Mabar, Tarsius Cai, ungkapkan itu menanggapi media ini di Labuan Bajo, Senin (21/10/ 2024). Sebelumnya beredar kabar bahwa ada produk pangan olahan beberapa UMKM di Manggarai Barat mengandung formalin.

Menurut Cai, beberapa produk UMKM di Manggarai Barat yang diduga mengandung  formalin yakni ikan. Sedangkan produk pangan olahan UMKM yang berjamur antara lain kue kering.

Terkait ini telah digelar pertemuan koordinasi lintas dinas/instansi teknis lingkup Pemkab Mabar di Kantor Dinkes Mabar di Labuan Bajo, Jumat 18 Oktober 2024. Pertemuan digelar terkait hasil laboratorium Surabaya terhadap produk-produk UMKM Mabar.

“Hasil pertemuan itu disepakati produk-produk tersebut harus ditarik dari pasaran,” ujar Cai.

Di Mabar OPD yang berhubungan dengan UMKM, antara lain Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KP2), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Dinas Nakertrans, Koperasi dan UMKM, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinkes sehubungan dengan pengawasan obat-obatan, kata Cai.

Baca Juga :  Kunjungan Ke TN Komodo Hampir 600 Ribu Turis 5 Tahun Terakhir

Sebelumnya, terang Cai, Dinkes mengirim sampel produk UMKM Mabar ke lab Surabaya. Dinkes lakukan itu secara acak terhadap produk-produk UMKM setempat terkait pengawasan obat-obatan.

Hasil lab menunjukan beberapa produk UMKM tertentu di Labuan Bajo ibu kota Mabar berjamur, yaitu kue kering. Diduga karena kedaluwarsa. Pada bagian luar kemasan tak ditulis masa berlaku makanan itu, expayer, yang tertera kecuali sertifikasi halal dan logo UMKM bersangkutan.

Ditemui juga hasil laboratorim tersebut beberapa produk ikan utuh yang dikemas dalam plastik kusus ditengari mengandung formalin. Pada bagian luar plastik kemasan produk tersebut (ikan) ada sertifikasi halal, juga logo UMKM bersangkutan.

“Konon UMKM itu sudah lama tidak menjual ikan. Hanya waktu pengambilan sampel produk untuk dikirim ke lab Surabaya UMKM tersebut masih beroperasi. Sesudah itu tidak, kemudian hasil lab keluar,” kata Cai.

Lanjut Cai, menurut pemilik UMKM bahwa Ikan-ikan itu dia beli dari nelayan. Hanya mereka (UMKM) yang jemur sampai dan paking untuk dijual. Maka menjadi produk UMKM bersangkutan.

Sedangkan prodak olahan pangan dari UMKM yang berjamur diduga karena sudah daluwarsa. Produk tersebut adalah kue kering. Dalam kemasannya tidak disebut batas waktu konsumsi, expayer.

Baca Juga :  Manfaat Kacang Tanah bagi Kesehatan Tubuh

Kepala Dinas Perindag Mabar, Gabriel Bagung, ketika hendak ditemui Florespos.net di Kantornya di Labuan Bajo hari itu, tak berada di tempat.

“Beliau (Kadis Bagung) tadi ada keluar. Sekretaris juga keluar,” kata John Amir, pegawai Dinas Perindag saat itu.

Ketika dihubungi melalu telepon, Selasa (22/10/2024), Kadis Bagung tak merespon walau ada nada dering. Via WA juga tidak ditanggapi walau ada centang 2 berwarna biru.

Kepala Dinas KP2 Mabar, Fatinci Reynilda juga belum mendapat jawaban terkait hal yang satu ini.

Maria Eltris Babur, Kadis PMPTSP menanggapi media ini via WA, Selasa (22/10), meminta untuk menghubungi Sekretarisnya Yohanes Rinaldo Gampur, karena dia sedang berada di Siloam (Rumah Sakit). Sementara Campur tak memberi respon ketika ditelepon, walau ada nada dring.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Dinas Nakertrans- Koperasi UMKM, Sales Tamur, berpendapat bahwa terkait hal itu mungkin bisa tanya ke Dinkes dan Dinas KP2 Mabar, tulisnya melalu WA menanggapi media ini, Selasa (22/10/2024). *

Penulis : Andre Durung

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Fokus Pelayanan Masyarakat, Wabup Nagekeo Terima Masukan dari Masyarakat Selama 100 Hari Kerja
Tim Gabungan Operasi Tertib Lalu Lintas di Nagekeo
Bulog Ngada dan Nagekeo Mulai Serap Gabah Petani di Aesesa
Manggarai Timur Gelar Festival Pantai Ligota
Buka Festival Pantai Ligota, Wabup Tarsi: Terus Promosi Wisata Manggarai Timur
Polres Flores Timur Turunkan 143 Personil Pengamanan Festival Bale Nagi
Jaksa Lidik Dugaan Penyimpangan Pengelolaan DAK dan DAU SG pada Beberapa OPD di Ende
Elisabet Leli, Disabilitas Asal Malawatar “Tercampak” di Labuan Bajo
Berita ini 252 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:00 WITA

Fokus Pelayanan Masyarakat, Wabup Nagekeo Terima Masukan dari Masyarakat Selama 100 Hari Kerja

Jumat, 25 April 2025 - 10:30 WITA

Tim Gabungan Operasi Tertib Lalu Lintas di Nagekeo

Jumat, 25 April 2025 - 08:48 WITA

Bulog Ngada dan Nagekeo Mulai Serap Gabah Petani di Aesesa

Kamis, 24 April 2025 - 21:36 WITA

Manggarai Timur Gelar Festival Pantai Ligota

Kamis, 24 April 2025 - 21:10 WITA

Buka Festival Pantai Ligota, Wabup Tarsi: Terus Promosi Wisata Manggarai Timur

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Tim Gabungan Operasi Tertib Lalu Lintas di Nagekeo

Jumat, 25 Apr 2025 - 10:30 WITA

Ekonomi

Bulog Ngada dan Nagekeo Mulai Serap Gabah Petani di Aesesa

Jumat, 25 Apr 2025 - 08:48 WITA

Nusa Bunga

Manggarai Timur Gelar Festival Pantai Ligota

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:36 WITA