BORONG, FLORESPOS.net-Nahas menimpah Marni, siswa Sekolah Dasar asal Kampung Deruk, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur. Marni meninggal dunia akibat digigit anjing rabies.
Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Tintin Surip yang dikonfirmasi Florespos.net, Selasa (15/10/2024) mengatakan, Marni meninggal dunia di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 setelah dirawat di Puskesmas Mamba 12 Oktober 2024.
Marni dirujuk dari Puskesmas Mamba ke rumah sakit Borong, karena saat perawatan di puskesmas tidak mengalami perubahan. Di rumah sakit, dokter paramedis berusaha melakukan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.
Menurut dokter Surip Tintin, korban bisa tertolong jika orang tuanya segera membawa korban ke Puskesmas Mamba setelah digigit anjing rabies untuk mendapatkan vaksin.
Korban digigit anjing pada 17 Agustus 2024 dan seharusnya langsung diantar ke puskesmas untuk disuntik VAR (Vaksin Anti Rabies).
Lebih lanjut dokter Titin mengimbau warga untuk tidak membuat kesimpulan sendiri bahwa orang yang digigit anjing piaraan di rumah tidak rabies dan membiarkan korban gigitan tidak diberikan VAR.
Kata dokter Tintin, jika digigit anjing yang diduga terjangkit rabies agar segera melakukan pertolongan pertama yakni, mencuci luka dengan air mengalir dan segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
Saat ini begitu banyak kasus rabies yang terjadi di Manggarai Timur. Karena itu masyarakat mesti hati hati dalam memelihara anjing dan apabila ada yang tergigit anjing segera ke Puskesmas untuk mendapatkan suntikan VAR.*
Penulis : Albert Harianto
Editor : Anton Harus