LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Semua bakal calon kepala desa di Indonesia perlu tes HIV-AIDS terlebih dahulu sebelum ditetapkan jadi calon kepala desa. HIV-AIDS penyakit yang berbahaya, bisa mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sehubungan dengan ini, tentunya dimulai dari bakal calon presiden/bakal calon wakil presiden, bakal calon gubernur/bakal calon wakil gubernur, bakal calon bupati/bakal calon wakil bupati, bakal calon wali kota/bakal calon wakil wali kota, tidak terkecuali bakal calon wakil rakyat (MPR, DPR, DPD, dan DPRD).
Hal tersebut terungkap dalam diskusi terbuka pada acara launching buku “HIV-AIDS dan Kita” yang dibuat Tim Penanggulangan AIDS Kabupaten Manggarai Barat belum lama ini di Labuan Bajo.
Tidak hanya untuk para calon pemimpin yang di atas, anak sekolah juga diberlakukan hal serupa, tes HIV/AIDS, dari tingkat paling bawah hingga tingkat atas, termasuk calon mahasiswa/i.
“Bagi calon pemimpin tak hanya tes kesehatan soal narkoba, tes HIV/AIDS juga sangat penting. Penyakit ini sangat dahsyat, tiada bedanya dengan narkoba,” ujar Sekretaris Komisi HIV-AIDS Kabupaten Mabar NTT Bernadus Barat Daya saat itu.
Pendapat serupa dilantangkan pensiunan Kepala SMP Negeri I Komodo Labuan Bajo, Mabar NTT Fransiskus Ndejeng.
Pada kesempatan sama, peserta yang lain juga menyarankan pihak Komisi HIV-AIDS Mabar supaya melibatkan tokoh agama setiap kali sosialisasi HIV-AIDS kepada masyarakat di kabupaten itu.
Diberitakan media ini sebelumnya, ODHA di Manggarai Barat dikucilkan di sawah. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando