Launching Travel Pattern Wisata Religi Katolik Pulau Flores, Langkah Strategis Perluas Produk Wisata NTT

- Jurnalis

Minggu, 29 September 2024 - 10:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Launching Travel Pattern Wisata Religi Katolik Pulau Flores, Langkah Strategis Perluas Produk Wisata NTT. (dok.bpolbf)

Launching Travel Pattern Wisata Religi Katolik Pulau Flores, Langkah Strategis Perluas Produk Wisata NTT. (dok.bpolbf)

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Keuskupan Ruteng, Keuskupan Agung Ende, Keuskupan Maumere, Keuskupan Larantuka, Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, dan Flores Timur, persembahkan Travel Pattern atau Peta Perjalanan Wisata Religi Katolik di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Travel Pattern ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para peziarah yang ingin menjelajahi kekayaan religius di Pulau Flores.

Pembuatan Travel Pattern ini juga merupakan salah satu tindak lanjut dari penyelenggaraan Webinar dan FGD Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Religi Katolik di Pulau Flores yang telah dilaksanakan pada 17 Mei 2024 dan 05 Juli 2024 lalu, guna menjadikan Pulau Flores sebagai Destinasi Utama wisata religi Katolik di Indonesia.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh menyampaikan, pembuatan Travel Pattern Wisata Religi Katolik di Pulau Flores merupakan salah satu cara untuk memberikan pengalaman lebih kepada wisatawan dengan menyediakan informasi destinasi selain destinasi-destinasi berbasis alam dan budaya di Pulau Flores.

Wisata ziarah religi Katolik ini bisa menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan karena dapat memberikan pengalaman spiritual, mengenal lebih dekat tradisi Gereja Katolik Pulau Flores, dan menawarkan aktivitas ziarah berbeda lainnya.

“Diharapkan Travel Pattern Wisata Religi Katolik di Pulau Flores ini dapat memberi pengalaman lebih bagi wisatawan setelh berkunjung ke destinasi wisata berbasis alam dan budaya yang ada di pulau ini (Flores),” kata Frans Teguh.

Launching peta perjalanan ini, masih Frans Teguh, dilakukan untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan tren wisata di masa mendatang.

Inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pariwisata Flores sebagai destinasi religi Katolik, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan spiritual Pulau Flores, tegasnya.

Baca Juga :  STKIP Citra Bakti Wisudakan 136 Sarjana Pendidikan

Frans Teguh juga menyampaikan bahwa Launching Travel Pattern Wisata Religi Katolik Pulau Flores dilakukan bersamaan dengan momen Peringatan Hari Pariwisata Sedunia (World Tourism Day) sebagai bentuk komitmen BPOLBF dan Gereja Katolik, Pemerintah Daerah, dan Stakeholder lainnya untuk mewujudkan Pulau Flores sebagai tujuan wisata religi yang berkelanjutan, yang menawarkan pengalaman spiritual bagi para peziarah.

Launching Travel Pattern ini juga merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan spiritualitas dengan pariwisata yang menghadirkan pengalaman bermakna bagi pengunjung.

“Peluncuran Travel Pattern Pariwisata Religi Katolik di Pulau Flores, bertepatan dengan Peringatan Hari Pariwisata Sedunia 2024. Momen ini bukan hanya merayakan keindahan pariwisata, tetapi juga menegaskan pentingnya spiritualitas dalam perjalanan kita,” ujar Frans Teguh.

Sementara itu, Romo Yakobus Donnisius Migo, Pr., Sekretaris Keuskupan Maumere sekaligus Direktur Politeknik Cristo Re Maumere juga menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan salah satu cara untuk membagikan kekayaan iman dan tradisi yang ada di Pulau Flores.

Dia sangat mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan hingga peluncuran Travel Pattern Wisata Religi Katolik di Pulau Flores. Ini kesempatan berharga bagi semua untuk membagikan kekayaan iman dan tradisi yang ada di pulau ini.

Wisata religi tak hanya mengajak kita menikmati keindahan alam, juga untuk merenungkan makna hidup dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan.

“Saya berharap travel pattern ini dapat memfasilitasi pengalaman spiritual yang mendalam bagi setiap peziarah, sekaligus mendukung perekonomian lokal. Mari kita sambut para peziarah dengan keramahtamahan dan membuka hati kita untuk berbagi kasih dan kebersamaan,” kata Romo Donni.

Pada kesempatan sama, Ivan Botha, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada ungkapkan, kolaborasi dalam penyusunan Travel Pattern ini adalah langkah signifikan untuk memperkenalkan khazanah budaya dan spiritual yang dimiliki Pulau Flores.

Baca Juga :  78 Desa di Manggarai Raya Belum Berlistrik

“Sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada yang juga masuk dalam wilayah  Keuskupan Agung Ende, saya sangat bersemangat menyambut peluncuran Travel Pattern Wisata Religi Katolik di Pulau Flores, yang bertepatan dengn Hari Pariwisata Sedunia ini,” katanya.

Inisiatif dan kolaborasi ini merupakan langkah signifikan untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan spiritual yang dimiliki daerah kita kepada dunia. Wisata religi menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk tidak hanya menjelajahi keindahan alam, tetapi juga mendalami nilai-nilai keagamaan dan tradisi lokal.

Mari kita bersama-sama mempromosikan Flores sebagai destinasi wisata religi Katolik yang menginspirasi, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap peziarah, komentar Ivan.

Launching travel pattern ini dilakukan melalui kanal media sosial BPOLBF (IG @bpolbf, FB BPO Labuan Bajo Flores) berkolaborasi dengan media sosial Dispar dan Keukupan se-Pulau Flores, Website BPOLBF, Call Center BPOLBF, serta TIC yang terletak di Kantor BPOLBF, sehingga dapat dengan mudah diakses para peziarah dan wisatawan.

Travel Pattern ini dapat diunduh atau diakses melalu https://bit./TravelPatternKatolikPulauFlores, melalui Sub Menu Informasi Setiap Saat pada Website labuanbajoflores.id, melalui link yang tertera pada Call Center BPOLBF +62 811-3879-4555, atau melalui Barcode Travel Pattern Pariwisata Religi Katolik yang tersedia di Tourist Information Center (TIC) Kantor BPOLBF (Jln. Soekarno Hatta No.88, Labuan Bajo) dan Media Sosial BPOLBF.

Untuk Travel Pattern Wisata Religi Katolik Pulau Flores sendiri, terdapat 54 titik lokasi yang dapat dikunjungi para peziarah dan wisatawan, mulai dari Gereja-Gereja, Kapela, Gua Maria, Taman Doa, Situs Sejarah Religi, dan Rumah Re-treat yang tersebar dari Flores bagian Barat, Tengah, hingga Timur. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Kotak Suara Pilkada Serentak Tiba di Sikka
Rabies Renggut Nyawa Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur
Ini Pimpinan DPRD Ende, Satu Wajah Lama dan Dua Wajah Baru
Tim Dosen Citra Bakti Ngada Gelar Pengabdian Pendampingan Pendidikan Kesehatan
Capping Day Prodi Keperawatan Ende, 58 Mahasiswa Ucapkan Janji Sebelum Praktik Lapangan
Jaringan Internet Hambat Ujian ANBK, Yos De Peskim: Bukti Kelemahan Pemda Sikka
Malam Ini China Vs Indonesia: STY Sebut 2 Faktor Kunci Penentu Hasil Akhir
Uskup Budi Kleden Kunjungi Yasukda dan STIPER-FB
Berita ini 88 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:43 WITA

Kotak Suara Pilkada Serentak Tiba di Sikka

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:41 WITA

Rabies Renggut Nyawa Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur

Selasa, 15 Oktober 2024 - 16:11 WITA

Ini Pimpinan DPRD Ende, Satu Wajah Lama dan Dua Wajah Baru

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:07 WITA

Tim Dosen Citra Bakti Ngada Gelar Pengabdian Pendampingan Pendidikan Kesehatan

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:49 WITA

Capping Day Prodi Keperawatan Ende, 58 Mahasiswa Ucapkan Janji Sebelum Praktik Lapangan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Kotak Suara Pilkada Serentak Tiba di Sikka

Selasa, 15 Okt 2024 - 23:43 WITA

Kadis Kesehatan Manggarai Timur, Dokter Surip Tintin

Nusa Bunga

Rabies Renggut Nyawa Siswa Sekolah Dasar di Manggarai Timur

Selasa, 15 Okt 2024 - 22:41 WITA

Nusa Bunga

Ini Pimpinan DPRD Ende, Satu Wajah Lama dan Dua Wajah Baru

Selasa, 15 Okt 2024 - 16:11 WITA