ENDE, FLORESPOS.net-Dewan Pastoral Paroki (DPP) Santo Yosef Onekore melalui rumpun pemberdayaan masyarakat setiap tahunnya memiliki program rutin memberikan bantuan sembako bagi lansia, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas.
Bantuan sembako diberikan kepada umat yang benar-benar membutuhkan.
“Program bantuan sembako yang kita berikan ini lahir dari keprihatinan terhadap umat yang kurang beruntung. Umat yang mendapatkan perhatian dan adalah yang benar-benar susah. Ini merupakan karya sosial Gereja bagi umat manusia. Apa yang kita lakukan ini merupakan perwujudan dari apa yang kita sampaikan di mimbar-mimbar kotbah. Jadi bukan hanya kata-kata, yang kita sampaikan,tetapi menyentuh langsung orang atau umat dengan tindakan nyata,” kata Pastor Paroki Santo Yosef Onekore, Pater Pian Lado, SVD sebelum melepas tim pembedayaan masyarakat DPP Paroki Onekore, Sabtu (31/8/2024).
Pater Pian Lado mengatakan, tanda cinta umat Onekore bagi sesamanya dikumpulkan sedikit-demi sedikit dari kolekte dan berbagai tanda cinta lainnya.
Cinta ini tidak diberikan semata dari kelebihan, tetapi saling membagi dari kekurangan bagi mereka yang lebih membutuhkan. Bantuan diberikan kepada Lansia, Orang dengan gangguan jiwa, dan para disabilitas.
Ketua rumpun pemberdayaan masyarakat DPP Paroki Onekore, Yoseph Woghe mengatakan, pelayanan sosial caritatif Paroki Onekore sudah sejalan dengan apa yang disampaikan Uskup Aung Ende pada khotbah perdananya di Gereja Katedral Ende 22 Agustus 2024 lalu.
Uskup ketika itu mengingatkan mereka yang diberikan kepercayaan meningkatkan kualitas pelayanan bagi mereka yang terpinggirkan.
Mengutip Kotbah, Mgr. Paulus Budi Kleden antara lain mengatakan, kualitas kasih persaudaraan diukur berdasarkan perhatian kepada mereka yang paling kurang diuntungkan dalam hidupnya. Mereka atau umat yang tersisihkan, yang miskin dan sengsara atau umat yang sering disebut terpinggirkan.
“Saya harapkan agar kita semua, terutama yang mendapat poisi dan kewenangan tertentu, baik karena adat kebudayaan, pemerintahan dan posisi dalam gereja untuk bisa gunakan semua kekuasaan tersebut untuk mereka yang kurang mendapat perhatian,” kata Uskup Budi.
Ketua seksi Keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan (KPKC) DPP Paroki Onekore, Kasimirus Bhara Beri menambahkan, jumlah umat yang mendapat perhatian untuk periode ini memang tidak banyak.
Mereka yang menerima sedikit uluran tangan dari paroki ini adalah yang benar-benar susah. Data ini telah dipadukan dengan data dari Puskesmas Onekore yang bekerja sama dengan Seksi pastoral kesehatan, KPKC, dan PSE.
“Jumlah umat yang kita layani sebanyak 38 orang, baik ODGJ, Lansia maupun disabilitas. Tim mengantar bantuan ke rumah dan bertemu langsung dengan mereka yang sedang dirawat. Selain memberikan bantuan, tim kesehatan Puskesmas Onekore memeriksa kesehatan, baik lansia, ODGJ maupun disabilitas,” kata Cesar.
Pater Pian didampingi Ketua Rumpun Pemberdayaan Mayarakat DPP Paroki Onekore, Yoseph Woghe, Ketua Seksi Keadilan, Perdamaian dan Keutuahn Cipataan, Kasimisru Bhara Beri, anggota Seksi Pastoral Kesehatan Skunda Rosi, Herlin Timugale, Tim kesehatan Puskesmas Onekore, Hendrika Julianti Dhawe dan rekan, Ketua Komsos, Andre Mbete, Diakon Frus, Frater Jonathan, Pater Willy dan sejumlah relawan lainnya menyebar ke beberapa lingkugan.
Seperti disaksikan Florespos.net, dengan menggunakan 2 mobil, tim membagikan sembako yang bersisi beras, susu, telur, minyak goreng dan bahan lain seperti pasta gigi,sabun mandi, shampo tim mendatangi rumah Lansia, Disabilitas dan ODGJ di wilayah Paroki Onekore. Tim medistribusikan sembako hingga pukul 13.30 Wita.*
Penulis : Anton Harus
Editor : Wentho Eliando